oleh edi sst
Di manakah kaubuat sarangmu kini?
Cericitmu terdengar begitu jauh
Lebih jauh dari tempat mawar tumbuh di Bukhara
Hinggap di reranting kering
Melagukan bilah birama asing
Di manakah kaubuat sarangmu kini?
Mana sayap kecil menebah rindu
Yang  kauhela beradu hingga Seram dan Bali
Dekutmu pun makin meradu
Tatapan mataku kini hanya mengusikmu
Dulu, saat kau buat sarang
Di sela daun kelapa di tepi ladang
Yang sunyi, sesunyi kemarau tanpa nasim
Tusukan paruhmu adalah anyaman merimbun
Bersama daun bermata embun
Di manakah kaubuat sarangmu kini?
Kuterjengat oleh cericit lemah
Jeruji sebuah sangkar bergetar
oleh jemari menua yang menyentuh hingga Kaspia
Di semak-semak cermin buram terbelah
:Â Angin biru pun berlalu
Semarang, Akhir tahun 2019
Sumber gambar: hobibinatang.com
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!