Mohon tunggu...
Edho Surya Dinata
Edho Surya Dinata Mohon Tunggu... Wiraswasta - The Farmer

Be superhero

Selanjutnya

Tutup

Diary

Malam tahun baru di Dusun kecil

1 Januari 2025   01:02 Diperbarui: 1 Januari 2025   01:03 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Malam tahun baru by Edho Surya Dinata 

Oleh Edho Surya Dinata 

     Saya lahir di Palembang, kota Palembang adalah tempat kelahiran saya. Saya lahir, sekolah dan bertumbuh besar disana, walau setelah tamat sekolah saya sempat merantau ke beberapa kota lain, namun pada akhirnya kembali lagi ke kota Palembang ini.
    Perayaan malam tahun baru di kota Palembang biasanya cukup meriah. Menjelang tengah malam pergantian tahun, masyarakat kota Palembang berduyun-duyun menuju pusat kota, berkumpul di jembatan Ampera yang iconik, memenuhi BKB (Benteng Kuto Besak), di sekitaran Monpera dan Masjid Agung Palembang. Menyaksikan pesta kembang api yang biasanya diadakan oleh Pemerintah daerah. Masyarakat kota sangat ramai, bahkan seluruh badan jalan Jembatan Ampera akan di penuhi lautan manusia, masyarakat kota Palembang. Saya sendiri pernah beberapa kali mengikuti prosesi ini pada beberapa tahun yang lalu. Prosesi perayaan tahun baru masyarakat kota Palembang ini sebenarnya terjadi secara spontan saja, tanpa komando, tanpa himbauan ataupun ajakan dari siapapun. Masyarakat kota Palembang tiba-tiba berkumpul saja di pusat kota yang kemudian di beberapa pergantian malam tahun baru di akomodasi oleh Pemerintah daerah dengan mengadakan pesta kembang api.
    Suasana sangat meriah, begitu euforia, hiruk pikuk manusia, suara terompet-terompet, klakson-klakson dari berbagai macam kendaraan, tangis anak kecil dan tawa, suara petasan serta kembang api bergema pada tengah malam itu di pusat kota Palembang...,
   
     Lalu saya menikah dengan seseorang perempuan yang berasal dari Desa Saranglang dan semenjak itu saya tinggal disini kini. Desa Saranglang termasuk ke kabupaten Ogan Ilir, Kecamatan Pemulutan barat Sumatera Selatan yang berbatasan langsung dengan Kota Palembang. Jarak antara Desa Saranglang dengan pusat kota Palembang hanya kisaran 30 kilometer, tidak begitu jauh sebenarnya.
    Ya, malam tahun baru ini, pada malam pergantian tahun 2024 ke Tahun 2025 ini saya berada disini ditemani istri dan suara jangkrik yang memecah keheningan malam sambil menyalakan dzikir dan tetap terus memanjakan harapan-harapan ke hadirat Ilahi.
Selamat Tahun Baru 2025 M.

Tentang Penulis
Edho Surya Dinata, lahir di Palembang 6 Juli 1983. Pada awalnya Edho menulis genre sastra cerpen dan puisi. Beberapa tulisannya pernah dimuat di beberapa media. Kini Edho masih tetap menulis dan bermastautin di Desa Saranglang Pemulutan barat Ogan Ilir Sumatera Selatan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun