Mohon tunggu...
Edgar Kazakti Widyas
Edgar Kazakti Widyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan FTK-ITS

Mahasiswa yang mendalami bidang teknologi eksplorasi dan pertahanan laut melalui teknologi sistem automasi dan robotika air.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

4 Kuadran Buah Mindset Keuangan

4 Januari 2023   23:51 Diperbarui: 4 Januari 2023   23:53 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Di dunia dimana kebanyakan orang sudah mulai semakin keras bekerja untuk memenuhi keinginannya dalam pemenuhan kekayaan, yaitu uang, kebenaran mengenai system keuangan itu sendiri jarang dibicarakan atau dikuak secara jelas. Di tengah-tengah masa seperti inilah, Robert T. Kiyosaki hadir dengan gagasannya mengenai uang dan mata uang di dunia. Sebagai orang yang ada di kuadran B dan I, Robert membagikan ilmunya dari ayah kaya mengenai empat kuadran keuangan melalui buku keduanya, yakni Cashflow Quadrant.

Dalam hal ini, Robert menceritakan kisahnya mengenai ayah kaya dan ayah miskin yang keduanya sama-sama memberikan Pendidikan kepadanya. Namun, perbedaannya adalah ayah kaya yang tidak berpendidikan tinggi memberikan pembelajaran finansial secara intens berdasarkan pengalaman hidupnya, dan memberikan gambaran bahwa kekayaan yang sebenarnya bukan berasal dari uang yang banyak, melainkan berasal dari kecerdasan keuangan yang tinggi. Sedangkan di lain sisi, ayah miskin selalu mendorong untuk terus mencari pekerjaan dengan gaji tinggi, keamanan pensiun, dan berlindung di balik perserikatan.

Dari pandangan kedua ayah tersebut dapat dilihat bahwa mindset sangat berpengaruh dalam bagaimana cara seseorang memandang dunia dan juga uang. Dalam hal mencari dan mengelola uang, ayah kaya mengajarkan Robert dengan membagi manusia ke dalam 4 golongan, yaitu E, S, B, dan I.

  • E (Employee)

Merupakan golongan orang-orang yang selalu mencari nilai aman dan juga jaminan dalam hidupnya. Dalam menentukan jalan hidup dan juga pilihan keuangan, orang-orang yang berada dalam kuadran golongan ini selalu mengharapkan pekerjaan yang terjamin dan juga bisa memberikan banyak benefit, seperti pensiunan, asuransi Kesehatan, dan lain sebagainya. Orang-orang di kuadran ini cenderung kurang mau untuk keluar dari zona nyaman pekerjaannya dan berkutat disana untuk mengejar karir. Contoh orang-orang yang berada dalam kuadran ini meliputi seluruh karyawan perusahaan maupun instansi.

  • S (Self-Employee)

“Aku adalah yang terbaik di bidangku, dan aku tidak ingin menyerahkan pekerjaan ini kepada siapapun, akulah yang terbaik dalam menyelesaikannya.” Begitulah kira-kira pemikiran seorang S. Hal ini tumbuh dalam dirinya yang merupakan seorang praktisi yang mendalami bidangnya hingga menjadi seorang professional. Dia bekerja untuk dirinya sendiri, namun saat dia berhenti atau sedang tidak bekerja, maka penghasilannya pun berhenti. Orang dalam kuadran ini juga kurang percaya pada orang lain dalam hal mendelegasikan tugasnya karena dalam pikirannya hanya dialah yang bisa menyelesaikan dengan baik. Contoh orang-orang dalam kuadran ini adalah dokter gigi, spesialis, dan lain sebagainya yang membuka praktik dan dimanajemen oleh dirinya sendiri.

  • B (Businessman)

“Kubiarkan pekerjaan-pekerjaan itu dilakukan oleh orang lain dan aku akan memonitor mereka serta memikirkan strategi selagi mereka menjalankannya untukku.” Begitulah kira-kira isi otak orang orang di kuadran B. Bagi mereka, mendelegasikan suatu tugas merupakan suatu keharusan agar mereka bisa melakukan sesuatu dengan lebih efektif. Orang-orang do kuadran ini adalah para pemilik sistem, yang sistemnya dijalankan umumnya oleh orangdi kuadran S maupun E.

  • I (Investor)

Investor adalah penanam modal, atau bisa dibilang orang yang memiliki sebagian dari bisnis atau korporasi yang sedang berjalan. Orang-orang di kuadran ini sudah harus berpikir diatas orang-orang di kuadran B meskipun mereka tidak menjalankan secara langsung, tentunya dengan segala analisa yang ada.

Keempat kuadran diatas digambarkan oleh ayah kaya sebagai pembagian gambaran dunia uang, dimana ayah kaya selalu mendorong Robert untuk menjadi ornag orang di kuadran B dan I, sedangkan ayah miskin selalu mendorong di kuadran E dan S. Dari sini bisa diketahui bahwa mindset akan mempengaruhi terhadap pilihan dan gaya serta jalan hidup seseorang.

Maka dari itu, siapapun itu pasti bertanggung jawab secara pribadi terhadap pilihan serta masa depan keuangannya, apakah dia ingin berada di kuadran E, S, B, atau I yang masing-masing memiliki poin plus dan minus. Satu perbedaan yang pasti adalah E dan S bekerja untuk uang, dan saat mereka berhenti bekerja, maka pemasukan mereka juga berhenti, berbeda dengan B dan I, yang mana bekerja untuk kecerdasan keuangan mereka dan menyelesaikan masalah, serta bisa berhenti tanpa harus kehilangan pemasukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun