Mohon tunggu...
Ervina Desiviola Tommy
Ervina Desiviola Tommy Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

Senior Content Writer Executive at RevoU

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

7 Tren AI di bidang Customer Experience (CX) Tahun 2025

2 Januari 2025   11:16 Diperbarui: 2 Januari 2025   11:16 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Di tahun 2025, Artificial Intelligence (AI) akan menjadi pusat transformasi dalam meningkatkan customer experience (CX). Tidak hanya menghadirkan automasi, tapi AI juga membuka peluang baru untuk menciptakan interaksi yang lebih personal kepada pelanggan dan membuat pelanggan lebih loyal terhadap suatu brand.

Seiring berkembangnya konsumen yang bertransaksi secara digital, perusahaan semakin berusaha semaksimal mungkin dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara real time. Riset dari Gartner memprediksi bahwa 30% pesan outbound akan dibuat oleh generative AI di tahun 2025.

Dalam artikel ini, tim RevoU mengupas 7 tren AI utama yang diprediksi akan mengubah customer experience (CX) pada tahun 2025 untuk membantu perusahaan tetap kompetitif di tahun depan.

1. Hyper-Personalization dengan AI

Di tahun 2025, tren hyper-personalization diprediksi menjadi fokus utama dalam strategi CX. 

Dengan menganalisis data secara real-time, AI memungkinkan perusahaan menciptakan pengalaman yang disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu pelanggan.

Menurut Deloitte, 90% pelanggan senang mendapatkan pengalaman yang dipersonalisasi dan 80% konsumen akan cenderung membeli dari suatu brand yang menawarkan pengalaman personal. 

Contoh nyatanya, Amazon menggunakan teknologi Amazon Personalize untuk memberikan rekomendasi produk yang relevan berdasarkan riwayat pencarian dan pembelian pelanggan. 

Dengan integrasi generative AI, perusahaan mampu mengotomatisasi pesan outbound seperti email dan push notification secara lebih efektif.

Mengapa ini penting untuk bisnis?

Hyper-personalization meningkatkan keterlibatan pelanggan dan mendorong konversi penjualan. Perusahaan yang mengadopsi AI untuk personalisasi tidak hanya menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan tetapi juga memperkuat loyalitas jangka panjang.

2. Emotional Intelligence dengan AI

AI kini mampu merespons emosi manusia melalui analisis suara, ekspresi wajah, dan pola komunikasi untuk menciptakan interaksi yang lebih empatik. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat memahami suasana hati pelanggan dan menyesuaikan respons yang lebih personal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun