Ungaran (9/2/2022) -- Kebutuhan energi suatu wilayah semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman dan peningkatan populasi masyarakat. Permasalahan tersebut kadang diperparah dengan meningkatnya biaya dan polusi untuk memenuhi kebutuhan energi yang dapat memberatkan perekonomian masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, pemerintah turut menyoroti hal tersebut dengan mengembangkan program Sustainable Development Goals (SDGs) melalui poin nomor 7 yang memiliki tujuan mengembangkan energi bersih dan terjangkau.
Di Desa Kalongan sendiri terdapat sebuah curug bernama Curug Gending Asmoro yang memiliki debit air yang cukup besar. Selain itu, curug tersbut juga kurang dimanfaatkan sebagai objek wisata unggulan di Desa Kalongan. Menyadari potensi tersebut, Eden Wawi Putra (21) bersama dengan kelompok KKN mahasiswa Universitas Diponegoro di Desa Kalongan berinisiatif untuk merancang sebuah desain Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH) di Curug Gending Asmoro. PLTMH sendiri merupakan pembangkit yang menggunakan energi air berskala kecil untuk menghasilkan energi listrik.
Dari hasil survey dan perhitungan yang sudah dilakukan oleh mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP di Curug Gending Asmoro, diperkirakan desain PLTMH tersebut dapat menghasilkan listrik kurang lebih sebesar 30 kW yang dapat didistribusikan dan dimanfaatkan oleh warga sekitar lokasi.
Menurut Kepala Desa Kalongan, apabila desain PLTMH di Curug Gending Asmoro sudah diaplikasikan, diharapkan dapat membantu sebagian industri warga di sekitar lokasi yang berdekatan dengan curug tersebut.
Penulis : Eden Wawi Putra -- S1 Teknik Mesin -- Fakultas Teknik -- Universitas Diponegoro
DPL : Rosyida, S.P., M.Sc.
Lokasi KKN : Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
