Program Kampus Mengajar adalah bagian dari program MBKM yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Salah satu  Salah satu tujuan dari program Kampus Mengajar adalah meningkatkan literasi dan numerasi di sekolah-sekolah yang kemampuan literasi numerasinya masih tergolong rendah dengan berkolaborasi bersama mahasiswa sebagai agen perubahan (agen of change).  Sekolah  yang dipilih sebagai sekolah sasaran untuk Program Kampus Mengajar adalah sekolah dengan skor literasi dan numerasi Asesmen Nasional (AN) yang berada pada level satu dan dua serta sekolah di daerah 3T (Terluar, Terdalam, Tertinggal).Â
Program Kampus Mengajar 5 dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan Februari sampai bulan Juni. Mahasiswa Kampus Mengajar 5 yang ditugaskan di SDN 2 Kebasen terdiri dari 5 orang dengan latar belakang pendidikan dan perguruan tinggi yang berbeda, salah satunya Edelweis Mustika Puspa (20) yang merupakan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Dalam rangka mencapai tujuan dilaksanakannya program, mahasiswa Kampus Mengajar 5 membuat program kerja berupa pengadaan pojok baca setiap kelas di SDN 2 Kebasen. Pojok baca adalah tempat yang terletak di sudut ruangan kelas yang dilengkapi dengan koleksi buku yang ditata secara menarik untuk menumbuhkan minat baca siswa. Pengadaan pojok baca ini sangat penting karena mengingat belum tersedianya perpustakaan yang layak di SDN 2 Kebasen sehingga untuk saat ini pojok baca menjadi bisa alternatif sebagai upaya meningkatkan kemampuan literasi siswa.
Pojok baca di setiap kelas dibuat dengan tema yang berbeda-beda menyesuaikan dengan kelasnya masing-masing dan dilengkapi dengan berbagai jenis buku. Buku-buku yang disediakan di pojok baca berupa buku non fiksi dan fiksi (dongeng, cerita rakyat, novel). Buku yang digunakan memanfaatkan buku yang tersedia di sekolah kemudian dipilah dan disesuaikan berdasarkan usia dan karakteristik siswa agar cocok untuk setiap jenjang kelasnya.
Program kerja pojok baca secara keseluruhan sudah direalisasikan di setiap kelas. Kelas-kelas yang telah digambar suasananya terlihat lebih hidup dan lebih menarik. Mahasiswa Kampus Mengajar 5 tidak hanya menggambar dan mengecat tembok, tetapi juga membuatkan rak buku, serta memberikan alas karpet untuk tempat membaca peserta didik agar lebih nyaman.
Pojok baca digunakan saat giat literasi 15 menit sebelum pembelajaran atau saat istirahat. Dengan adanya program pojok baca ini diharapkan siswa menjadi lebih tertarik, senang, dan nyaman untuk membaca di pojok baca kelasnya masing-masing sehingga dapat membantu meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi siswa untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H