Mohon tunggu...
aprianto eddy kurniawan
aprianto eddy kurniawan Mohon Tunggu... -

hadapi semua tantangan dengan teguh hati percaya semua akan lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bhayangkara FC Juara Liga 1 dengan Curang?

15 November 2017   13:51 Diperbarui: 15 November 2017   13:55 2339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perhelatan Liga 1, liga profesional kasta teratas di Indonesia telah usai, dengan Bhayangkara FC keluar sebagai juara. nah, yang menarik adalah sang Juara Bhayangkara banyak mendapatkan komentar miring dari klub-klub dan suporter yang ada di Indonesia. Ada yang mengatakan Bhayangkara juara liga guyon, juara yang di berikan dan macam-macam yang lain. Hal ini tidak lain tidak bukan adalah karena Pertandingan Mitra Kukar vs Bhayangkara yang berakhir 1-1 diputuskan Mitra Kukar kalah WO 3-0 karena memainkan Sisoko yang sedang di sanksi larangan bermain karena terkena kartu merah.

Hal ini salah siapa ? salah Mitra Kukar kah yang memainkan pemain yang sudah jelas terkena kartu merah di pertandingan sebelumnya ? atau salah komdis yang memberikan kemenangan WO kepada Bhayangkara ? dan jadi pertanyaan mengapa Bhayangkara yang di bully ?

Mari kita telaah, Mitra Kukar beralasan Surat pemberitahuan pemain yang di sanksi tidak tercantum nama Sisoko sehingga mereka berani memainkan pemain berkebangsaan Mali tersebut. Apakah sebegitu teledornya kah PT. LIB yang menjadi regulator Liga 1 tidak mencatumkan seorang pemain yang terkena sanksi. dan akhirnya menjadi penentu gelar juara. Karena seandainya pertandingan Bhayangkara dan Mitra Kukar tetap bersudahan 1-1 maka Bali United yang akan menjadi kampiun dengan selisih 2 angka.

Sekarang Komdis, menurut saya keputusan Komdis Liga 1 musim ini adalah yang terbaik beberapa tahun belakangan ini. Keputusan yang berani yang tidak tebang pilih. memang sesuai regulasi, tim yang memainkan pemain ilegal akan di anggap kalah WO 3-0, dan itu sudah di jalankan oleh Komdis dalam kasus pertandingan ini.

Menurut saya Pribadi, ada 2 tim yang sangat pantas menjadi juara liga 1 musim ini, yaitu Bali United dan Bhayangkara FC. karena kedua tim ini yang sangat konsisten penampilannya, baik itu di pertandingan kandang maupun tandang, tim yang banyak mendapatkan kemenangan tandang akan lebih memungkinkan bersaing memperebutkan gelar juara. pesepakbola Indonesia harusnya sudah lebih dewasa dalam menerima semua keputusan, terutama keputusan wasit di pertandingan. 

Karena begitu banyak yang melakukan protes yang berlebihan dan wasit lokal kita tidak berani memberikan kartu merah untuk yang protes berlebihan, dan kita bisa lihat ketika bek Persib di kartu merah karena mengumpat oleh wasit asal Australia. Keberanian seperti ini yang harus di contoh oleh wasit lokal sehingga permainan menjadi lebih enak di tonton.

Jadi, Selamat untuk Bhayangkara FC, walaupun musim depan Evan Dimas Dan Ilhamudin Armayin tidak ada lagi di Bhayangkara, semoga mereka bisa membuktikan bahwa gelar juara musim ini bukan pemberian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun