Sungai Ayak atau yang biasa di tulis dengan kata Sei Ayak adalah sebuah desa dimana menjadi ibukota kecamatan Belitang Hilir yang terletak di Daerah Aliran Sungai Kapuas.Â
Saya sendiri adalah penduduk asli dari Sungai Ayak yang saat ini sudah tinggal di Bekasi karena menuntut ilmu dan mencari nafkah di Bekasi. Mengapa saya mengatakan bahwa sungai ayak adalah Sepotong Surga yang berada di Jantung Kalimantan ? karena memang letaknya sudah berada hampir di tengah pulau Kalimantan dan Begitu banyak potensi yang bisa di kembangkan untuk daerah ini.Â
Yang pertama terbesit di pikiran orang-orang pada umumnya ketika mendengan kata Kalimantan adalah Suku Dayaknya yang "dipandang" masih sangat primitif. Tapi melalui tulisan ini saya ingin membagi informasi kepada teman-teman semua. Suku Dayak tidak seprimitif yang di bayangkan, mereka sudah bersekolah dan banyak yang memiliki jabatan penting di Pemerintahan. Contohnya Gubernur Kalimantan Barat adalah Anak Dayak asli. Nah, ini adalah Surga pertama yang bisa di temukan di Sungai Ayak, beregamanan kebudayaan dan suku yang saat ini masih di jaga dengan baik. Tidak pernah ada kasus intoleransi walaupun masyarakat di Kecamatan Belitang Hilir ini terbagi dalam 3 kelompok besar yaitu Melayu, Tionghua dan Dayak.Â
Surga selanjutnya adalah indahnya alam khas Kalimantan dengan aneka tumbuhan dan tanaman yang hanya ada di Kalimantan. Contoh adalah buah pekawai yang hanya ada di tanah Kalimantan, buah ini adalah sejenis durian akan tetapi memiliki wangi dan rasa yang berbeda dan dagingnya berwarna kuning. Apabila teman-teman berkesempatan berkunjung ke Kalimantan Barat cobalah buah ini.
Surga ketika yang bisa ditemukan adalah Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia ini merupakan salah satu habitat ikan air tawar terbesar di Indonesia. Untuk yang menyukai memancing pasti tidak akan melewatkan kesempatan untuk memancing di Sungai ini. Tidak hanya di sungai besarnya saja, masih banyak anak sungai yang memiliki "Moster" untuk di pancing, tapi tentunya harus mengikuti hukum adat yang berlaku. Karena Kalimantan bisa tetap di jaga karena masyarakat memegang teguh adat dan istiadatnya.
Surga terakhir adalah lubang-lubang bekas penambangan emas yang sudah di lakukan ratusan tahun oleh masyarakat disini membentuk danau yang indah dan tidak kalah dengan danau Kolin di Belitung.
Yang menjadi kendala untuk bisa mengembangkan kunjungan wisata ke Sungai Ayak adalah jarak dan biaya. Untuk bisa mencapai Sungai Ayak, Moda Transportasi yang bisa di gunakan adalah bis yang hanya ada 1 kali sehari dari Pontianak. Jadi teman-teman harus menuju Pontianak dulu bagi yang berasal dari Pulau lain.Â
Selain Bis, masih ada travel yang bisa di gunakan, dengan harga Rp.200 ribu- Rp.250 ribu, teman-teman bisa menggunakan travel yang rata-rata adalah mobil MPV. Dari Kota Pontianak, teman-teman harus menempuh perjalanan kurang lebih 7 jam agar sampai ke Desa Sungai Asam, dari sini menyeberang Sungai Kapuas dengan perahu atau Ponton untuk mencapai Sungai Ayak.
Saat ini memang tidak ada operator Wisata yang menjalankan kegiatan wisata ini dengan profesional. Tapi dengan potensi yang luar biasa seharusnya hanya menunggu waktu agar kunjungan wisata ke Sungai Ayak bertambah.
Bagi yang ingin melihat foto-foto mengenai Sungai Ayak bisa mengunjungi IG saya di @eddy_wu_04
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H