Mohon tunggu...
Eddy Roesdiono
Eddy Roesdiono Mohon Tunggu... Guru Bahasa Inggris, Penerjemah, Copywriter, Teacher Trainer -

'S.C'. S for sharing, C for connecting. They leave me with ampler room for more freedom for writing.

Selanjutnya

Tutup

Money

Berkat Kispray, Fisherman Pants Laris Manis

20 Desember 2014   21:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:51 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Thailand, fisherman pants (celana nelayan) sudah menjadi fashion yang amat merakyat : celana komprang tanpa kancing tanpa resliting ini dikenakan buat santai, buat symbol gaul dan dikenakan pula oleh wisatawan mancanegara. Pendeknya celana gaul ini adalah pemandangan sehar-hari di Thailand.

Popularitas fisherman pants hendak saya bawa ke Indonesia. Setelah melalui pengamatan produk fisherman pants selama 12 kali kunjungan ke Thailand, saya mulai memroduksi fisherman pants; baik yang bercorak asli Thailand maupun corak yang memanfaatkan kekayaan motif tekstil Indonesia. Saya hadirkan produk-produk fisherman pants dengan paduan batik Indonesia. Saya membeli bahan kain batik dan etnis di Pasar Beringharjo Jogjakarta dan Pasar Klewer Solo, dan penjahitan dilakukan oleh ibu dan adik-adik saya yang bermukim di Tasikmalaya.

Produk-produk fisherman pants saya bisa Anda simak pada gambar di bawah ini.

[caption id="attachment_342275" align="aligncenter" width="428" caption="Foto : Eddy Roesdiono"][/caption]

[caption id="attachment_342276" align="aligncenter" width="428" caption="Foto : Eddy Roesdiono"]

1419061110663289769
1419061110663289769
[/caption]

Pemasaran produk yang merupakan jenis fashion baru di Indonesia tidak mudah. Hanya calon konsumen tertentu yang langsung tertarik pada fisherman pants manakala saya tawarkan melalui facebook, BBM chat, group Whataspp dan Telegram. Seminggu pertama, saya hanya mendapatkan 2 pembeli langsung dan hanya 1 pemesan melalui facebook. Ini kurang cepat. Di stok saya, ada sekitar 5 kodi yang harus dijual segera agar uang modal lekas kembali. Perlu inovasi marketing.

Saya putar akal. Saya perlu suatu cara agar calon pemakai fisherman pants memiliki rasa percaya diri untuk mengenakan sebuah produk fashion baru. Kebetulan saya baca artikel Kispray Blog Competition. Ini ide cemerlang. Saya beli sejumlah sachet Kispray ukuran 7 ml yang banyak tersedia di warung tetangga. Produk yang sudah saya kemas rapi dengan sampul plastik saya bongkar, saya setrika, licinkan dan harumkan dengan bantuan Kispray, dan baru kemudian saya bungkus lagi.

Ketika ada satu pembeli datang ke gerai fashion saya, saya sodorkan model pilihan pembeli yang sudah saya semprot pakai Kispray. Ketika ia mengeluarkan produk fisherman pants dari kemasan plastik, ia terkesan ketika hidungnya tersundur aroma segar violet Kispray dari celana motif batik ungu. LOL. Ia cium dulu kain celana itu sebelum ia tebar untuk dilihat.

[caption id="attachment_342277" align="aligncenter" width="420" caption="Ilustrasi aroma segar Kispray menyeruak dari produk garmen ketika kemasan di buka (foto : Eddy Roesdiono)"]

1419061173367575096
1419061173367575096
[/caption]

“Asyik nih, celana gaul inovatif, beraroma harum,” komentar perempuan itu.

“Dan jangan lupa, produk ini sudah dilindungi zat anti kuman alkyl dimenthybenzyl ammonium chloride yang terdapat dalam cairan Kispray. Jangan lupa, sehabis cuci, setrikalah produk ini dengan terlebih dahulu menyemprotkan Kispray agar produk bebas kuman dan menebarkan aroma harum,” kata saya.

Besoknya perempuan ini balik lagi dan beli 2 produk fisherman pants buat dua putrinya. “Modelnya yang santai dan bercitra gaul serta aroma celana ini menarik minat dua putri saya,” kata perempuan itu.

Salah satu teman di Jakarta yang telah menerima kiriman produk fisherman pants juga mengaku senang dengan produk yang ia pesan. “Celana ini dipakainya enak, penampakannya enak, dan wanginya keren ketika dibuka dari bungkus dan ketika saya pakai jalan ke mal,” kata teman yang pesan produk nomor R-2 seperti gambar di atas, yang telah saya semprot dengan Kispray aroma amoris sebelum saya kemas dan kirim melalui jasa kurir 3 hari sebelumnya.

Pelicinan dan pengharuman produk fashion dengan Kispray sebelum dikemas agaknya menjadi nilai tambah bagi upaya promosi saya. Kispray membantu melindungi dan memberi nilai tambah dengan konsep ‘love at first touch and smell’ karena lembut dan harumnya produk fisherman pants saya. Tak henti-hentinya saya lega dan bersyukur makin banyak yang datang ke gerai fashion celana gaul Thailand yang baru mulai saya rintis. Tak jarang pula saya tak bisa menahan senyum manakala pembeli produk saya lebih sibuk cium-cium aroma celana daripada langsung mencobanya.

Saya berharap rasa percaya diri untuk mengenak produk fashion baru ini akan makin tumbuh dengan garmen bebas kuman dan beroma menggugah semangat. Pada wording promosi produk di Facebook, saya menulis begini :

“ Fisherman Pants, celana nelayan Thailand yang jadi celana gaul di Thailand, kini bisa Anda dapatkan melalui Natya Fashion. Celana gaul ini sederhana, santai, modis, tanpa kancing, tanpa resliting. Bisa dipakai untuk jalan-jalan, olahraga, ibu hamil, untuk shalat dan sebagainya. All Sizes. Produk fisherman pants yang Anda terima sudah disetrika dan dilindungi antikuman dan pewangi Kispray. Harga mulai Rp 75.000. Silakan inbox saya atau tulis di kolom komentar untuk pemesanan”

Wah, maaf nih, saya harus berhenti menulis. Baru saja dapat pesanan 5 celana gaul motif batik dan 4 pesanan motif merah hitam via Whatsapp. Saya harus segera hubungi ibu saya di Tasikmalaya untuk menjahit fisherman pants pesanan.

Yuk gabung di laman Facebook Kispray dan Twitter Kispray

Thank you so much, duhai Kispray!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun