Mohon tunggu...
Eddy Roesdiono
Eddy Roesdiono Mohon Tunggu... Guru Bahasa Inggris, Penerjemah, Copywriter, Teacher Trainer -

'S.C'. S for sharing, C for connecting. They leave me with ampler room for more freedom for writing.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pasar Segar, Tirulah Or Tor Kor

23 Januari 2016   16:29 Diperbarui: 23 Januari 2016   17:10 2139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

 

Chatuchak Weekend Market di Bangkok memang biasa jadi agenda tujuan wisatawan Thailand. Tapi, jika kebetulan itinerary perjalanan Anda ternyata tidak termasuk Sabtu dan Minggu, maka Chatuchak yang amat kondang itu harus dilupakan. Sebagai gantinya, kalau Anda penggila wisata kuliner, Anda bisa rencanakan kunjungan ke Pasar Or Tor Kor (ตลาด อ.ต.ก). Lokasi Pasar Or Tor Kor persis  di seberang Chathucak Weekend Market. Cara terbaik untuk sampai Pasar Or Tor Kor adalah naik MRT, turun di setasiun Kamphaeng Phet.

Ini juga merupakan stasiun perhentian pelancong yang hendak ke Chatuchak Market. Jadi bila tadinya Anda hendak ke Chatuchak Market dan baru sadar itu bukan Sabtu atau Minggu, Anda tinggal pilih Exit 3 yang bertuliskan Marketing Organization for Farmers. Perhatikan jam buka pasar Or Tor Kor, yakni dari jam 6 pagi sampai jam 8  malam, sepanjang minggu.

Pasar Or Tor Kor digelari sebagai 4th World Best fresh Market (Pasar Segar Terbaik Ke-4 Dunia) oleh CNNTravel. Gelar ini tak berlebihan. Di pasar terbuka ini (tentu saja pakai naungan) Anda bisa mendapatkan pemanja lidah apa saja, mulai dari buah, sayuran, produk sari laut, daging potongan, juadah, bumbu siap pakai, makanan pendamping, berbagai macam produk sari buah dan sejumlah kedai kudapan, yang konon dihadirkan di pasar itu oleh para petani dan pengolah makanan lokal dari seantero Thailand.

Pasar Or Tor Kor dibagi-bagi dalam beberapa seksi : buah, sayur, daging, ikan, juadah olahan, lauk-pauk siap santap dan pujasera. Kebersihan lingkungan pasar langsung membuat Anda betah berlama-lama di pasar yang berlantai keramik putih bersih. Kalau ada sampah tercecer di lantai, sampah langsung dipungut oleh pedagang terdekat. Para pedagangpun agaknya tahu persis bahwa kerapian dan keindahan teramat penting. Barang dagangan dikemas dan ditata rapi, nama kios ditulis rapi, dan diberi penerangan softone yang membuat barang dagangan tampak moncer. Tampaknya semua passion untuk menampilkan yang terbaik mereka kerahkan.

Pedagang juga tak pelit memberi pengunjung tester buah atau makanan, agar calon pembeli tahu persis kualitas penganan yang akan dibeli.

Ratusan macam juadah (snacks) dan manisan macam kanom krok (panekuk kelapa bakar), tapai ketan, jajanan manis gula aren, kanom bueng (crepes kelapa), kanom nam nok nai (manisan beraroma melati) siap Anda bawa pulang; berwarna-warni dengan aroma menyundut hidung.

(Foto : www.learnthaiwithmod.com)

Kalau malas memasak di rumah, comot saja lauk-pauk macam kari kuning, merah, hijau; kari ayam, kari ikan, keringan udang, ikan goreng, bebek panggang, belut asap, lele asap dan sajian sari laut berkuah lain. Pasukan sambal juga tersedia dalam bermacam siapan : sambal colek, sambal uleg kering, sambal ebi, sambal ikan lengkap dengan lalapan terkemas. Jangan lupa bawa pulang juga som tam (salad papaya) atau kao niao ma muang (ketan mangga diguyur kuah santan gurih).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun