Mohon tunggu...
Eddy Roesdiono
Eddy Roesdiono Mohon Tunggu... Guru Bahasa Inggris, Penerjemah, Copywriter, Teacher Trainer -

'S.C'. S for sharing, C for connecting. They leave me with ampler room for more freedom for writing.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Whatsapp English Class. Why Not?

5 September 2015   16:32 Diperbarui: 7 September 2015   11:28 7599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kompas Tekno

 

PENJADWALAN

Anda punya dua pilihan: fixed time atau free time. Fixed time artinya, jadwal yang Anda tawarkan bersifat regular dan jelas batas waktunya, misalnya sekali, dua kali, atau tiga kali seminggu. Masing-masing bisa selama 30 menit, 60 menit, 90 menit atau 120 menit. Bisa juga begini: 30 menit di pagi hari, 30 menit di sore hari, terserah, asal regular dan pasti. Fee yang Anda bakal kenakan dihitung berdasarkan jadwal fixed itu.

Free time artinya kapan saja, setiap saat, dan panjang pendeknya tak perlu ditetapkan, sesukanya. Untuk yang model kapan saja begini, fee Anda tentukan berdasarkan total ‘air time’ (harian, mingguan atau bulanan), berdasarkan lamanya proses chat yang bisa Anda pantau melalui catatan waktu ping-pong percakapan pada layar WA Anda.

Yang perlu Anda perhatikan adalah fakta bahwa Anda bakal sibuk dengan ponsel Anda; kesibukan yang kasat mata manakala seharusnya Anda luangkan waktu dengan keluarga. Itulah sebabnya, bila Anda bersuami atau beristri, katakan pada pasangan bahwa Anda punya WA Class; jangan sampai suami atau istri cemburu karena Anda punya lawan chat regular (bisa berlawanan jenis) yang ngechat tiada henti.  

 

MATERI DAN TOPIK

Apa saja materi dan topik WA Class Anda? Ini tergantung permintaan siswa Anda. Dari pengalaman, siswa WA Class tak ingin materi rumit seperti penjelasan grammar; melainkan tanya jawab atau text-chat secara bebas topik dengan Bahasa Inggris yang berfungsi sebagai sarana latihan untuk secara alamiah menggunakan tata bahasa yang telah mereka pelajari di dalam kelas betulan. Katakan pada siswa bahwa siswa bisa mulai mengobrolkan apa saja dengan Anda, dan Anda sebagai guru akan siap melayani obrolan dan memberikan koreksi seperlunya.  

Pada saat memberikan koreksi, saya membubuhkan tanda satu petik tunggal (‘) atau tanda kurung sebelum dan sesudah kalimat yang saya koreksi. Anda bisa menggantikan tanda petik itu dengan emoticon yang Anda sukai. Misalnya:

Siswa: I am sorry, Sir. Today I can't study because I am sick dent.

Saya: No problem. Get well soon. (I am sorry, Sir. Today I can't study because I have a toothache)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun