Mohon tunggu...
Eddy Nuno
Eddy Nuno Mohon Tunggu...

Instruktur Otomotif dari S1 TM Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Abraham: Antara Ismael dengan Ishak

3 September 2011   14:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:16 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Abraham (Ibrahim) adalah bapaknya bangsa-bangsa di dunia. Bangsa-bangsa yang ada saat ini sebagian besar lahir dari kedua anaknya, yatiu Ismael dan Ishak. Hal ini sesuai dengan yang dijanjikan Tuhan pada Kitab Perjanjian Lama bahwa Tuhan akan memberikan keturunan kepada Abraham dengan keturunan yang sangat banyak seperti bintang di langit.

Dikisahkan bahwaAbraham menjelang usianya yang mendekati 90 tahun belum juga dikaruniai keturunan. Istrinya, Sara dinyatakan mandul. Pada saat itu Sara memiliki seorang budak wanita dari Mesir yang kemudian diberikannya kepada Abraham untuk dijadikan istri. Budak itu bernama Hagar. Hal ini dimaksudkan agar Abraham memiliki keturunan.

Pada usianya yang ke-86 tahun, Abraham memiliki keturunan yang pertama yang diberi nama Ismael. Dan kepada Ismael, Tuhan memberikan keturunan yang sangat banyak. Keturunannya tidak dapat dihitung karena banyaknya. (Kejadian 16)

Kemudian pada usia yang ke-99 tahun, Abraham menerima perintah Tuhan untuk berkhitan. Begitu juga Ismael, dia berkhitan pada usia yang ke-13 tahun. (Kejadian 17)

Kelahiran Ishak terjadi saatAbraham menginjak usia ke-100 tahun. Keajaiban datang setelah (menurut Al Kitab) Tuhan datang kepada Abraham menyerupai bentuk manusia. Saat itulah Sara dapat memberikan keturunan kepada Abraham, meskipun sangat tidak masuk akal baginya.

Jadi jarak usia antara Ismael dan Ishak kira-kira 13-14 tahun.

Abraham memiliki 2 orang anak dari dua istri, Ismael dari istri bernama Hagar dan Ishak dari istri bernama Sara. Hagar memiliki anak tunggal bernama Ismael dan Sara memiliki anak tunggal bernama Ishak.

Namun pada Surat Kejadian 22 tentang Kepercayaan Abraham Diuji, saya mendapatkan keganjilan tentang siapa yang akan dipersembahkan sebagai persembahan kepada Tuhan. Disana Tuhan menunjuk (berfirman),  “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak,…”

Yang membuat saya bingung “anakmu yang tunggal itu” sama dengan “Ishak”. Padahal di ayat-ayat sebelumnya dikisahkan tentang kelahiran kedua anak Abraham (Ismael dan Ishak).

Otak saya coba berfikir, bahwa selama sekitar 13 tahun Abraham memiliki seorang anak tunggal bernama Ismael (sebelum Ishak lahir). Coba kita kiaskan sebagai berikut:

Ada orang tua yang memiliki seorang anak. Ketika dia ditanya, “siapa anak ini?” Orang tua tersebut akan menjawab, “ini Si Fulan, dia adalah anak tunggal saya”? Apa alasannya? Karena anak tersebut tidak memiliki kakak juga adik.
Beberapa tahun kemudian anak tersebut memiliki seorang adik, jelas anaknya bukan anak tunggal lagi. Baik anak pertama maupun anak kedua. Anak yang dinyatakan tunggal oleh orang tuanya menjadi anak pertama, dan adiknya adalah anak kedua.

Yang jadi pertanyaan saya, sebenarnya “anak tunggalmu” yang dimaksud pada ayat di atas adalah siapa? Kalau Ishak tidak mungkin, apa mungkin Ismael? Jika saja ada keterangan usia Abraham saat persembahan mungkin teka-teki ini terjawab.

Jika usia Abraham saat persembahan antara 86 tahun s.d. 99 tahun berarti yang dimaksud “anak tunggalmu” adalah Ismael. Namun, jika usia Abraham saat persembahan di atas 100 tahun berarti tidak ada anak tunggal lagi bagi Abraham. Jika dipaksakan dengan nama Ishak, berarti yang dimaksud pada ayat tersebut menjadi “anak tunggalmu dari Sara”.

Bingung!!!

Lalu saya baca Kejadian 21 tentang Abraham Mengusir Hagar dan Ismael. Firman Tuhan, “…, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.” Saya jadi bertanya-tanya, apa mungkin Tuhan memberlakukan tindak deskriminatif pada hamba-hambanya? Iman dalam hati saya mengatakan "TIDAK MUNGKIN" Tuhan berbuat seperti itu, bukankan Dia Maha Adil dan Maha Bijaksana...

Meskipun Ismael lahir dari seorang “hamba sahaya” namun secara keturunan dia tetap anak pertama dari Abraham. Ismael menjadi anak tunggal selama kira-kira 13 tahun...

Mungkin Kompasianer ada yang bisa bantu saya? Kalau ada “SCRIPT” aslinya dari Surat Kejadian 22, paling tidak dapat memperkuat “IMAN” saya dan jadi makin “CERAH”. Terima kasih…

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun