SEPERTI mayoritas penggemar sepak bola, para legenda, hingga pasar taruhan, saya pun (ingin) menjagokan Liverpool atas Tottenham Hotspur. Fakta menunjukkan The Reds dominan atas The Lilywhites dalam sejarah pertemuan kedua tim.
Di kompetisi lokal, keduanya sudah 170 kali bentrok. Liverpool menang 79 kali, 43 kali imbang, dan 48 kali kalah. Bahkan dalam 14 pertemuan terakhir sejak 2013, Anfield Gank unggul 9 kali, 4 kali imbang, dan hanya sekali kalah.Â
Sementara di level Eropa, menurut catatan Bolasport, keduanya pernah dua kali  bersua pada semi final Piala Uefa (sekarang Liga Europa) musim 1972-1973.Â
Agregat 2-2, masing-masing 1-0 di Anfield dan 1-2 di White Hart Lane, stadion lama milik Tottenham. Liverpool lolos karena unggul agresifitas gol tandang.
Tapi itu "hanya" sejarah. Orang sering bilang, "Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam sepak bola." Semua prediksi berdasar berbagai keunggulan, catatan sejarah pertemuan, keberadaan pemain bintang, acapkali meleset.Â
Termasuk drama lolosnya Liverpool dan Tottenham ke laga final Liga Champions 2018/2019. Final ini akan berlangsung di kandang Atletico Madrid, Stadion Wanda Metropolitano, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB.
Liverpool yang tertinggal 0-3 kontra Barcelona, mampu membalikkan keadaan dengan kemenangan 4-0 Â di Anfield. Tampak mustahil, apalagi dengan adanya megabintang Lionel Messi di kubu rival.Â
Demikian pula Tottenham yang diperkirakan sulit lolos dari hadangan Ajax Amsterdam. Kalah 0-1 di Tottenham Hotspur Stadium, Lucas Moura dkk berbalik unggul 3-2 di Amsterdam ArenA. Bahkan sempat tertinggal 2-0 sebelum Moura 'mengamuk' dengan hatriknya.Â
Apakah akan ada keajaiban dalam laga final malam nanti? Keajaiban di sini adalah Tottenham mampu mematahkan mayoritas prediksi yang lebih menjagokan Liverpool.
Rekor pertemuanÂ