Mohon tunggu...
Eddy Mesakh
Eddy Mesakh Mohon Tunggu... Wiraswasta - WNI cinta damai

Eddy Mesakh. Warga negara Republik Indonesia. Itu sa! Dapat ditemui di http://www.eddymesakh.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penjambret “Kuasai” Kota Batam

19 September 2014   03:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:16 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14110479681636876153

Pemilik akun ANP juga mengingatkan agar berhati-hati saat melintas di kawasan Bundaran Punggur yang juga rawan. Dia bahkan melihat sendiri para anggota geng motor merampok pengendara motor. Selain merampas harta korban, mereka juga menghajar korban sampai babak belur.  Sementara JA menginformasikan bahwa dalam dua minggu terakhir terjadi dua kasus penjambretan di Dam Mukakuning. Satu korbannya hingga kini masih koma karena kepalanya terbentus aspal saat terjatuh dari motor.

Lantaran sudah sangat geram, anggota forum berinisial SP menganjurkan agar masyarakat bertindak sendiri karena sudah banyak korban berjatuhan. Dia menilai pihak kepolisian kurang peduli terhadap kasus ini.  Pemilik akun berinisial SAG malah menganjurkan warga agar membakar pelaku yang tertangkap, karena bila diserahkan ke polisi, menurutnya, pelaku akan dibebaskan dalam satu atau dua hari kemudian.  Sementara pemilik akun DB menganjurkan agar massa memotong tangan dan kaki pelaku yang tertangkap.

Anjuran yang tak kalah sadis diungkapkan NAR, yakni telanjangin pelaku, gantung tulisan “Saya penjambret” lalu diarak keliling kota sampai ke keluarganya. Pemilik akun FAE mendesak kepolisian agar melakukan razia KTP dan senjata tajam secara mendadak agar bisa menjaring para penjahat itu. “Jangan cuma merazia HP KW aja,” tulisnya.

Pemilik akun SA menganjurkan agar para pengendara sepeda motor tidak mengenakan perhiasan berlebih walaupun cuma imitasi, sebaiknya tas disimpan dalam bagasi motor, dan jangan berbusana menor seperti para cewek panggilan, karena para penjambret seringkali mengincar mereka yang berpenampilan demikian. Selain itu, lebih baik menggunakan ransel punggung yang memiliki tali pengikat di bagian pinggang.

Lantaran aksi penjambretan masih saja tinggi, Kapolresta kemudian membentuk Tim Khusus Pemburu Jambret yang terdiri atas puluhan anggota. Tim ini mulai bekerja sejak 9 September 2014. Kendati begitu, sejak tim khusus itu mulai beroperasi, tercatat sembilan kasus penjambretan di berbagai lokasi.  Lokasi-lokasi rawan penjambretan antara lain; kawasan pusat pemerintahan Batam Centre dan sekitarnya, kawasan Bukit Daeng, Sagulung, jalur sekitar Simpang Rujak, Seraya dan terowongan Seraya, Jl Raden Patah Lubuk Baja, sepanjang jalan raya kawasan Mata Kucing, kawasan Legenda Bali, Jl Gajah Mada Sekupang, kawasan sekitar Pasar Aviari Batuaji dan Sagulung, jalur jalan sekitar Tanah Longsor, dan jalan raya sekitar Simpang Regata Batam Centre. (*)

JAMBRET MERAJALELA DI KOTA BATAM (Juni-September 2014)

1.18 September: Karyawati Mega Mall Batam Centre ditodong pelaku penjambretan menggunakan pedang, di jalan raya persis di samping mall tersebut. Ponsel dan motor korban dibawa kabur pelaku.

2.17 September: Jambret beraksi di depan Kampus Uniba, Batam Centre.  Pelaku tertangkap warga dan sempat dihakimi massa sebelum diamankan polisi.

3.15 September: Vegi Verliana Motica (19) dan Rahmawati (18), keduanya siswa SMA 15 Batam, dijambret di kawasan Bukit Daeng, Sagulung. Keduanya kritis dan dirawat di RSUD Embung Fatimah Mukakuning.

4.13 September: Korban berinisial YN dijambret pelaku bernama M Agus Alfajrie di Kantin Sekolah Adven, Baloi. Pelaku tertangkap dan dihajar massa sebelum diserahkan kepada polisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun