Mohon tunggu...
Eddy Mesakh
Eddy Mesakh Mohon Tunggu... Wiraswasta - WNI cinta damai

Eddy Mesakh. Warga negara Republik Indonesia. Itu sa! Dapat ditemui di http://www.eddymesakh.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

110 Orang Meninggal: Pulau Batam Darurat HIV!

2 Desember 2014   00:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:18 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14174312171102314822

[caption id="attachment_339049" align="aligncenter" width="504" caption="Headline Batam Pos Senin, 1 Desember 2014 (sumber: scan Batam Pos)"][/caption]

MENGERIKAN! Berkenaan Hari AIDS Sedunia, harian Batam Pos hari ini, Senin 1 Desember 2014, mengangkat laporan utama mengenai tingginya penderita HIV (The human immunodeficiency virus) di Batam. Koran ini melaporkan, “Ribuan Suami Tularkan HIV”.  Ribuan suami tersebut menularkan virus mematikan itu kepada istri-istri mereka. Akibatnya, setiap tahun Batam ‘mendapat’ tambahan 500 penderita baru dan 60 persen di antaranya adalah ibu rumah tangga! Ini merupakan data rata-rata dalam tiga tahun terakhir.

Mengutip data dari Dokter Fransisca L Tanzil, pimpinan Klinik Kasper HIV Centre di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), penderita HIV terbanyak di Pulau Batam dialami para ibu rumah tangga. Umumnya virus itu dibawa pulang oleh suaminya akibat melakukan hubungan seks berisiko bukan dengan pasangan sahnya. Pekerja seks berada di urutan kedua sebesar 34 persen, pengguna narkoba 3 persen, dan anak-anak 3 persen.

Harian Batam Pos melaporkan bahwa berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Batam, sejak tahun 1992 hingga Oktober 2014, tercatat 3.477 penderita HIV di Batam. Sebanyak 1.510 di antaranya telah berkembang menjadi AIDS (acquired immune deficiency syndrome) dan sudah 56 orang meninggal dunia akibat penyakit itu.

Sementara data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Batam, pada tahun 2012, dari 8.000 orang yang menjalani tes HIV/AIDS, 524 di antaranya positif teriunfeksi HIV. Kemudian pada 2013, dari  10 ribu orang yang dites, 577 terinfeksi. Hingga Oktober 2014, sebanyak 581 orang dinyakan terinfeksi HIV dan 252 di antaranya positif AIDS. Namun, terdapat perbedaan catatan antara Dinkes Batam dan KPA Batam mengenai jumlah penderita AIDS yang meninggal dunia. Menurut data KPA, sepanjang tahun 2014 saja sudah 110 orang meninggal dunia akibat AIDS di kota industri ini.

Bisa jadi angka-angka tersebut belum menggambarkan situasi sebenarnya, mengingat banyak kelompok berisiko yang masih enggan melakukan tes HIV/AIDS. Belum lagi penderita yang tak terdata maupun mereka yang belum menyadari kalau virus tersebut sudah berdiam di dalam tubuhnya, mengingat gejala serangan baru diketahu bertahun-tahun kemudian.

Meski demikian, tidak semua pengidap tertular melalui hubungan seksual atau perilaku menyimpang lainnya. Ada juga yang tertular melalui transfusi darah. Seperti dituturkan Koordinator  Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Angel Heart Batam, Ana Budiani, kepada Batam Pos, ada seorang remaja ketahuan terinfeksi HIV pada usia 14 tahun. Setelah ditelusuri, diketahui bahwa anak tersebut tertular sejak berusia sembilan tahun ketika menerima transfusi darah.

Pencegahan HIV/AIDS

Menurut dr AA Gde Muninjaya, MPH dalam bukunya, AIDS di Indonesia: Masalah dan Kebijakan Penanggulangannya (1998),  ada tiga aspek epidemiologis penting mengenai penyebaran HIV/AIDS, yakni (1) Infeksi HIV tidak terdistribusikan pada suatu kelompok masyarakat tertentu. Distribusinya sangat tergantung dari praktik perilaku berisiko yang berkembang di kalangan anggota kelompok masyarakat tersebut. (2) Cara penularan HIV juga sangat terbatas sehingga  tidak semua orang mempunyai risiko yang sama tertular HIV. (3) HIV menginfeksi masyarakat di wilayah yang berbeda pada kurun waktu yang berbeda pula.

Apakah HIV AIDS bisa dicegah? Kasper HIV Centre RSBK Batam dalam situs resminya menganjurkan pencegahan secara ABCD, yakni  A – Abstinence: tidak berhubungan seks (selibat);  B - Be Faithful: selalu setia pada pasangan; C - Condom: gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko; dan D – Drugs: jauhi penggunaan narkoba.

Jika membaca cerita tentang remaja 14 tahun di atas, sebenarnya masih ada satu lagi upaya pencegahan, yakni lebih berhati-hati ketika menerima transfusi darah. Sebab, bukan tak mungkin sang donor tidak menyadari jika dirinya telah tertular virus mematikan itu. Yang dimaksud di sini, transfusi darah yang sumbernya bukan dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang diyakini aman.

Apa rahasia lain dibalik HIV? Muninjaya (1998) menjelaskan bahwa HIV termasuk golongan retrovirus yang materi dasarnya bukan DNA tetapi RNA. Setelah masuk ke dalam peredaran darah penderita, HIV akan membajak sistem kekebalan tubuh penderita dengan mengubah RNA-nya menjadi DNA setiap kali virus ini akan memperbanyak dirinya. Virus ini juga unik, karena mengandung suatu enzim pengubah (transkriptase) yang memberikan kemudahan baginya untuk mempercepat proses ini.

Sampai hari ini belum ada obat yang benar-benar manjur menyembuhkan penderita HIV/AIDS atau sekadar mencegah melalui vaksinasi. Padahal virus mematikan ini sudah disadari keberadaannya sejak tahun 1981 di San Fransisco, Amerika Serikat.  Namun demikian, dunia belum kiamat bagi penderita yang terinfeksi HIV dan AIDS. Orang dengan infeksi HIV/AIDS (ODHA) bisa mencegah penyebaran virus tersebut di dalam tubuh dengan pengobatan antiretroviral (ARV). Pengobatan ARV, seperti dijelaskan di situs RSBK, dapat   menekan laju perkembangan virus HIV di dalam tubuh sehingga penderita dapat kembali “sehat” atau “bebas gejala”. Namun virus HIV masih ada di dalam tubuhnya dan tetap bisa menularkan pada orang lain, sehingga Anda jangan coba-coba melakukan hubungan intim dengan orang berisiko tanpa menggunakan pengaman. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun