Mohon tunggu...
Effendi Sutanja
Effendi Sutanja Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya Effendi Sutanja, pensiunan, dengan hobby membaca, menulis, jogging, penyair

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan

20 Desember 2012   12:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:18 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

siluet yang meliuk indah
merebak bibir ranum rekah
ditingkah tawa renyah
sepasang puting menantang gairah
milik mahluk gemulai lemah
dunia pun sepi tanda dia
perempuan .............................

konon tercipta dari rusuk laki-laki
bukan dari kepala
agar berada di atas
bukan dari telapak kaki
yang bisa diinjak dan digagahi
tetapi dari sisi rusuk lelaki
supaya sepadan
karena dekat dengan tangan
untuk dilindungi
karena dekat di hati
untuk dikasihi
perempuan .............................

siluet yang meliuk indah
mata berbinar membangkit gairah
nafas terhembus gundah
sosok diam pasrah
perempuan .............................

dunia terguncang tenggelam dalam prahara
akibat perempuan
adalah perpaduan dua pribadi
aku dan istriku
- kau ratuku
- kau bidadariku
- kau ibu dari anak-anakku
perempuan ............................

selamat hari ibu 22 desember 2012
kepada seluruh kaum ibu yang juga perempuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun