[caption caption="Tim badminton Junior Indonesia di World Junior Championship 2015 yang diselenggarakan di Lima, Peru. (Foto courtesy :www.bola.com)."][/caption]Indonesia llolos ke final Suhandinata cup,kejuaraan badminton beregu di Lima Peru setelah mengalahkan Taiwan dengan skor 3-1. Kemenangan diperoleh dari pasangan ganda campuran Mychelle Christine Bandaso/Andika ramadiansyah yang menang atas Chia Shin Lee/Ming Tse Yang 17-21 21-8 21-19. Kemudian tunggal putra Firman Abdul Kholik yang bermain gemilang mengejar ketertinggalannya dan membalik keadaan menjadi 23-21 21-19. Angka terakhir disumbangkan tunggal putri Gregoria Mariska yang menang atas Shuo Yun sung 21-11 21-8. Satu satunya kekalahan diderita pasangan ganda putra Andika Ramadiansyah/Rinov rivaldi yang kalah dari pasangan Li wei Po/Ming Tse Yang 21-12 16-21 12-21.
Di partai semifinal kainnya terjadi pertarungan sengit antara favorit juara China dan unggulan ke 3 Jepang. Kali ini China dibuat panas dingin karena kedudukan susul menyusul sampai 2-2 sebelum akhirnya partai terakhir dimenangkan China. China membuka keunggulan ketika pasangan ganda campuran Chen Qingwen/Zheng Zinwei mengalahkan Chiharu Shida/Yuta Watanabe 21-11 21-15. Di partai tunggal putra Koki Watanabe membuat kejutan ketika menumbangkan pemain tunggal putra China Lin Guipu 21-15 17-21 17-21. Jepang kembali meraih kemenangan di partai ganda putra ketika pasangan Kenya Mitsuhashi/Yuta Watanabe menang atas pasangan China He Jitting/Zheng Zinwei 11-21 21-16 21-19. China mengejar di dua partai akhir ketika tunggal putri He Bingjiao menang atas saena Kawakami 18-21 21-17 21-13dan pasangan ganda putri Chen Qingchen/Jia Yifan menang atas Nami Matsuyama/Chiharu shida 21-14 21-14.
Hasil semifinal antara China dengan jepang ini tentu membuat sedikit harapan bagi tim Indonesia yang akan bertanding melawan China di Final besok 8 November pukul 3.30 PM waktu setempat. Kekalahan China atas jepang di partai tunggal putra Lin Guipu atas Koki watanabe memberi harapan kepada Firman Abdul Kholik untuk mencuri angka. Seandainyapun Lin Guipu tidak diturunkan tetapi diganti oleh pemain yang lebih yunior seperti Ye Binghong atau Sun feixiang itu harus menjadi pertimbangan pelatih dan manager tim kita di Peru.
Peluang kedua kita meraih angka adalah dari pasangan ganda campuran kita Myschele Christine Bandaso/Andika Ramadiansyah yang mungkin akan berhadapan dengan pasangan utama China Chen Qingchen/Zheng Siwei. Mereka belum pernah bertemu head to head tetapi keduanya adalah pasangan yang sering dikirim turnamen di luar negeri. PB Djarum dua tahun ini intens mengirim Mychelle Christine Bandaso/Andika Ramadiansyah dalam turnamen yunior di beberapa negara jadi kekompakan dan cara bermain Mychelle Christine Bandaso yang unik dengan tangan kidalnya bisa memberi harapan.
Di partai apalagi kita bisa mencuri angka ? kemungkinan di ganda putri dan  lagi lagi pasangan Mychelle Christine Bandaso/Serena Kani yang juga sering dikirim PB Djarum keluar negri 2 tahun belakangan ini boleh diandalkan kekompakan dan keunikannya sekalipun yang dihadapi adalah pasangan terkuat ganda putri China yang biasa bersparing dengan banyak ganda putri terbaik  di pelatnas  China yaitu  Chen Qingheng/Jia Yifan. Atau kemungkinan Indonesia akan menurunkan ganda putri keduanya Marsheila Gischa Islami/Rahmadhani hasiyanti Putri yang juga bisa diandalkan dan memberi kesempatan kepada Mychelle Christine bandaso untuk konsentrasi di ganda campuran, Cuma pasangan ini kalah dari singapura di babak penyisihan.
Di partai tunggal putri kita Gregoria mariska memang bermain bagus di babak sebelumnya tetapi melawan He Bingjiao agaknya sulit baginya untuk lepas dari tekanan. Tetapi apapun tetap bisa terjadi karena ini permainan beregu yang sangat terpengaruh oleh hasil dari partai partai sebelumnya. Kelemahan kita dalam turnamen kali ini adalah di ganda putra. Pasangan yang kita bawa Yahya Adikumara/ yantoni eddy Saputra dan Andika Rahmadiansyah/Rinov Rivaldi dua duanya pernah kalah di babak penyisihan lawan pemain ganda yang tidak sekuat china.
Jadi pertandingan final besok akan seru,  dengan mempertimbangkan kekalahan di partai partai tertentu  di babak sebelumnya kedua tim pasti akan lebih banyak memperhitungkan taktik dalam menurunkan pemain pemainnya terutama di partai ganda dan tunggal putri.
Selamat berjuang anak anak Indonesia, God Bless you !!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI