Mohon tunggu...
Eddo Richardo
Eddo Richardo Mohon Tunggu... Penulis - Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Ikhtiar, Menuju kehidupan yang hakiki

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Aset Pemkab Bangka di Luar Daerah Akan Ditata

6 November 2018   11:24 Diperbarui: 6 November 2018   11:49 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Bangka, Mulkan,S.H.,M.H., ketika menggelar jumpa pers. (Dok.Pribadi)

SUNGAILIAT- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka akan menata aset tetap yang ada di luar daerah yakni mess atau asrama mahasiswa yang ada di Jakarta 1 unit, Bogor 1 unit, Bandung 2 unit, dan Yogyakarta 1 unit, dan Palembang 3 unit karena aset tersebut menyangkut kekayaan daerah yang harus dikelola dengan baik.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Bangka, Mulkan, S.H.,M.H., ketika menggelar konferensi Pers, Selasa (6/11/2018) di teras Kantor Bupati Bangka, Jalan A. Yani, Jalur Dua, Sungailiat.

 ''Aset Pemkab Bangka ini adalah milik masyarakat yang harus diselamatkan dan dipertanggungjawabkan,''jelas Bupati Bangka.

Bupati Bangka bersama pimpinan DPRD Bangka dan kepala OPD Pemda Bangka. (Ft.Edo/Humas)
Bupati Bangka bersama pimpinan DPRD Bangka dan kepala OPD Pemda Bangka. (Ft.Edo/Humas)
Penataan aset tersebut juga bertujuan agar pemanfaatannya bisa berdaya guna dan tepat guna sehingga dilakukan peninjauan Asrama Bangka di Yogyakarta yang dipimpin oleh Wakil Bupati Bangka, Syahbudin, S.I.P., bersama dengan pimpinan DPRD Bangka, Komisi II DPRD Bangka yang membidangi permasalahan aset sedangkan dirinya melakukan peninjauan ke Bogor.

Kedepannya, aset Pemkab Bangka tersebut harus diurus dengan manajemen yang baik agar terpelihara dan teratur dimana laporan secara rutin per triwulan harus diberikan oleh pengurus di lapangan. 

Penghuni Asrama tersebut juga harus jelas dari mana asalnya baik dari Kabupaten Bangka ataupun Kabupaten lainnya. 

Selain itu, penataan tersebut juga agar para orang tua mengetahui secara jelas bahwa anaknya tinggal di asrama, jangan sampai sang anak minta uang kost tapi tinggal di asrama Pemkab Bangka.

''Surat yang saya tandatangani untuk pengosongan asrama di Yogyakarta untuk menata kembali karena kalau tidak dikosongkan kita tidak tahu siapa penghuni yang ada di sana. Kita tidak diskriminasi serta upaya antisipasi kalau terjadi musibah atau kejadian di Asrama tersebut ada yang bertanggung jawab dan punya data yang baik. 

Kita akan undang para orang tua dan menjelaskan bahwa anaknya tinggal di Asrama Pemkab Bangka,''tegas Mulkan seraya menambahkan selain asrama juga akan disediakan beberapa kamar untuk rumah singgah.

Sementara itu, Ketua DPRD Bangka, Parulian, S.I.P., yang didampingi Wakil Ketua, Rendra Basri, mengatakan bahwa dirinya sendiri ikut dalam peninjauan asrama tersebut yang mana kemudian dibuatlah surat untuk penataan kembali penghuni asrama tersebut sehingga jangan sampai ada yang mendiskriditkan kebijakan Bupati Bangka tersebut karena DPRD Bangka juga sudah menyetujui untuk penataan aset Pemkab Bangka.

 ''Hal ini jangan dipolitisir karena tujuannya adalah untuk penataan dengan manajemen yang baik. Jangan sampai terjadi waktu pada tahun 2016 saya meninjau rupa-rupanya ada kolam lele di bagian atas dan langsung saya perintahkan untuk di bongkar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun