Mohon tunggu...
Eddo Richardo
Eddo Richardo Mohon Tunggu... Penulis - Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Ikhtiar, Menuju kehidupan yang hakiki

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bupati Bangka Tanam Ubi Casesa di Saing

3 Februari 2018   15:53 Diperbarui: 3 Februari 2018   16:39 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penanaman Ubi Casesa. (Foto. Aldi/Humas)

Harga Jual Ubi casesa Rp 1.100

PUDING BESAR-Bupati Bangka, Ir. H. Tarmizi Saat melakukan penanaman ubi casesa di lahan pertanian seluas lebih kurang 60 hektar di Desa Saing, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, Sabtu (3/2/2018).

Dalam kegiatan penanaman yang dihadiri juga oleh Dandim 0413 Bangka, Letkol (Arm) Riski Budianto, Kepala Bank Sumsel Babel, Sadikin, Staf Ahli Bupati Bangka, Zulkarnain Idrus, para kepala OPD Pemda Bangka, tokoh agama, masyarakat, para Kades, dan tamu undangan lainnya itu diadakan juga penyerahan dana Kebun Singkong Rakyat (KSR) dari Bank Sumsel Babek kepada 12 petani dengan luasan lahan 14,6 Hektar.

Bupati Bangka, Ir. H. Tarmizi Saat, MM dalam sambutannya mengatakan dengan adanya Kebun Singkong Rakyat ini adalah salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dengan pertanian dimana untuk pekerjaan harian dengan menanam karet, untuk mingguan menanami cabe, terong, bulanan ada pisang, untuk tahunan menanami lada dan singkong.

Penyerahan pembiayaan KSR Desa Saing. (Foto. Aldi/Humas)
Penyerahan pembiayaan KSR Desa Saing. (Foto. Aldi/Humas)
Dalam pengembangan KSR ini dibantu oleh Bank Sumsel Babel dengan menyiapkan kredit ringan dimana setiap panen baru dipotong untuk pembayaran angsuran. Untuk sawit juga, Bupati telah mengumpulkan pengusaha sawit dimana semua perusahaan diwajibkan membuat Kebun Kelapa Sawit Rakyat dimana dalam pelaksanaannya dibantu oleh perusahaan dengan kontrak selama 10 tahun dimana setiap panen wajib menjual ke perusahaan tersebut dan setelah kontrak selesai terserah mau menjual sawit tersebut ke perusahaan manapun.

''Selain itu, semua Pabrik CPO di Bangka ini dipanggil karena dalam penjualannya dijual ke luar dan ditekankan agar perusahaan membuat pabrik dengan syarat lahan disiapkan seluas 50 hektar dan pelabuhan dalam kondisi surut minimal 20 meter. Setelah ditelusuri, Pelabuhan Belinyu cocok dimana kapal besar bisa berlabuh dan akan dipersiapkan lahan untuk pembangunan pabrik sabun, minyak goreng, kosmetik untuk membuka lapangan pekerjaan,''ungkap Bupati Bangka.

Bupati Bangka dan para tamu undangan. (Foto. Aldi/Humas)
Bupati Bangka dan para tamu undangan. (Foto. Aldi/Humas)
Dikatakan Bupati Bangka lagi, untuk penjualan Ubi Casesa sampai ke pabrik dihargai perkilonya Rp 1.100, selain itu untuk harga karet memang turun dan sedang diusahakan untuk menaikkan harga dimana bekerjasama dengan pengusaha dari luar yang akan membeli karet kalau di pasaran 6 ribu maka pengusaha tersebut akan membeli 7 ribu dengan syarat menggunakan asam semut.

Untuk ubi casesa dimana masa tanamnya adalah 10 bulan dan bisa langsung panen dimana kedepannya akan dibantu dengan ternak sapi dimana onggok/ampas ubi casesa bisa untuk makanan sapi atau ayam dimana setiap lahan jangan sampai ada yang nganggur tapi dimanfaatkan untuk menanam ubi casesa.

''Ini adalah upaya kita dimana kita harus berusaha untuk mengubah nasib kita sendiri. Dalam pengelolaan Ubi casesa tidak susah dimana cukup sekali siang dan sekali pupuk dan tinggal panen,''ujar Bupati Bangka.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bangka juga menyerahkan secara simbolis bantuan dana KSR, melakukan penanaman ubi casesa dan meninjau langsung areal pertanian Ubi casesa di Desa Saing serta bersilahturahmi dengan masyarakat. (Eddo Richardo/Humas Pemkab Bangka)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun