Â
video UBER Boxes Sunrise  yang berdurasi sekitar satu setengah menit tersebut telah memberikan gambaran bagaimana situasi kemacetan yang telah menjadi rutinitas warga metropolitan. Ide kreatif dalam video tersebut menggambarkan bahwa jika setiap orang mempunyai satu mobil yang digambarkan membawa masing-masing 1 box dikalikan dengan jutaan penduduk maka dalam waktu 5 tahun ibu kota negara Indonesia akan lumpuh karena banyaknya kendaraan yang tidak tertampung.
Kemacetan di ibukota Jakarta memang menjadi sebuah dilema dan realita yang menjadi santapan sehari-hari warga Ibukota. Walaupun sang surya belum memperlihatkan sinarnya, kemacetan sudah menanti, seperti terlihat dalam  video UBER Boxes Sunrise seorang pria menyambut pagi dengan semangatnya membawa box yang diibaratkan sebuah mobil. Sang pria bermaksud memarkirkan kendaraannya, namun kemudian ada seorang wanita yang lebih cepat memarkirkan box nya dan berlalu begitu saja. problema kemacetan lainnya juga ditampakkan dalam video tersebut yang mengundang emosi, stress tingkat tinggi, dan juga hilangnya waktu karena harus menunggu berjam-jam akibat kemacetan.
Banyaknya kendaraan juga mengganggu para pejalan kaki karena menyebabkan polusi udara dan  menyenggol para pejalan kaki seperti terlihat dalam video UBER Boxes Sunrise tersebut yang menyebabkan percekcokan dan pertengkaran dan juga tidak sedikit yang mengalami kecelakaan lalu-lintas.Â
Mencari lahan parkir untuk kendaraan yang sangat sulit juga digambarkan dalam video tersebut bahkan digambarkan parkir bertingkat di gedung juga tidak tertampung lagi, bahkan saking banyak kendaraan yang diparkir, mencari kendaraan sendiri juga sulit seperti dalam video tersebut seorang ibu-ibu kebingungan mencari box yang diparkirnya.Â
Pertanyaan di atas juga dimunculkan dalam  video UBER Boxes Sunrise yang mana jawabannya adalah kita bisa menciptakan kota dengan lebih sedikit mobil bersama Uber. Bersama Uber mari kita membuka kota menjadi lebih nyaman dalam berkendara, tenang, dan yang terpenting tidak terhalang oleh kemacetan.Â
Konsep ride-share yang diusung oleh Uber memang menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan karena dengan berbagi kendaraan bisa menghemat waktu menjadi lebih efisien, hemat bahan bakar, dan mengurangi kesulitan mencari lahan parkir.
Menghemat waktu menjadi lebih efisien dimana dengan menggunakan Uber kita bisa menghemat waktu menjadi lebih efisien karena dengan menggunakan transportasi online tersebut jarak tempuh akan dipercepat oleh pengemudi sesuai lokasi yang dituju. Berbeda dengan tranportasi umum lainnya yang mana harus melewati sesuai jalur yang telah ditentukan dan juga harus berhenti menurunkan atau menaikkan penumpang. Â
Konsep ride-share yang diusung Uber juga mendukung upaya pemerintah untuk hemat energi yakni bahan bakar kendaraan. Bayangkan jika setiap orang mengendarai mobil sendiri di jalan raya, berapa banyak bahan bakar yang dibutuhkan setiap harinya. Dengan memanfaatkan Uber, kita sudah berkontribusi untuk hemat energi dan juga berperan aktif untuk mengurangi polusi udara demi kelangsungan hidup anak cucu kita nantinya.Â
Konsep ride-share Uber juga membantu mengatasi sulitnya lahan parkir di ibu kota, yang juga membantu pemerintah dalam hal ini Dinas Lalu-Lintas dan Polantas yang tidak susah-susah menertibkan parkir liar atau parkir sembarangan yang sudah menjadi makanan sehari-hari petugas terkait. Dengan menggunakan Uber kita tidak usah pusing-pusing mencari lahan parkir dan mengeluarkan uang tambahan untuk bayar parkir karena Uber langsung mengantar kita ke tempat tujuan dan kalau kita mau menggunakan jasanya lagi tinggal panggil lagi melalui aplikasi Uber.Â