Mohon tunggu...
Eddo Richardo
Eddo Richardo Mohon Tunggu... Penulis - Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Ikhtiar, Menuju kehidupan yang hakiki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Temaram Malam

28 Juli 2017   00:53 Diperbarui: 28 Juli 2017   01:10 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detik jam berdentang mengiringi malamku

suara Jangkrik menghiasi di derunya malam

Aku Masih saja tersentak setiap malam

Tak tau dimana lagi kuraih temaram malamku

wahai sang penjaga malamku

berilah seonggok asa untuk menyambut sang mentari besok

asa mendapat keceriaan menyambut pagi

menghilangkan duka di temaram malamku

Wahai sang penjaga malam

berilah anugerahmu pada sang pemimpinku

untuk memberi secercah harapan

untuk memberi temaram malamku berhiaskan bintang gemerlap...

Detik Jam terus berdentang di telingaku

Sang Jangkrik masih saja berderit

Aku tetaplah aku

menunggu kebahagiaan yang hakiki..

                                                                            

  Kenanga, 28 Juli 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun