Mohon tunggu...
Eddie Satria Hartono
Eddie Satria Hartono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Community Development Coordinator

membangun masyarakat yang mandiri dan sukses berkelanjutan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gerakan Nyata Hari Peduli Sampah Direspon Dengan Antusias di Pulau Kampai

22 Februari 2024   15:00 Diperbarui: 22 Februari 2024   15:01 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Pulau Kampai- Sebuah aksi nyata dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional berhasil dilaksanakan dengan sukses di Desa Pulau Kampai. Yayasan Gajah Sumatera, bersama dengan Pemerintah Desa Pulau Kampai, SDN 050778 Pulau Kampai, SMP Swasta PGRI 32 Pulau Kampai, dan Petugas Bank Sampah Generasi Peduli, merangkul para generasi muda setempat dalam upaya membersihkan pinggiran pelabuhan yang tercemar sampah.

Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif dari ratusan peserta, yang mayoritasnya adalah siswa dari SDN 050778 dan SMP Swasta PGRI 32 Pulau Kampai. Menariknya, mayoritas pekerjaan orang tua siswa adalah nelayan ikan yang menggantungkan hidup di laut. "Karena mayoritas pekerjaan orang tua siswa adalah nelayan, maka kami menganjurkan untuk tidak lagi membuang sampah ke laut, karena sampah yang dibuang sembarangan di laut dapat menghilangkan pendapatan para nelayan" ungkap Bu Meilinda Suriani Harefa, Managing Direktur Yayasan Gajah Sumatera.

Siswa dan Para Warga Antusias dalam melakukan pengutipan sampah/dokpri
Siswa dan Para Warga Antusias dalam melakukan pengutipan sampah/dokpri

Bergerak seiring dengan semangat tersebut, Bu Juli selaku perwakilan pemerintah Desa Pulau Kampai, menyampaikan rasa terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan aksi Hari Peduli Sampah Nasional. "Kami berterima kasih atas penyelenggaraan kegiatan ini di Pulau Kampai yang telah menyadarkan warga, khususnya anak-anak, untuk peduli atas masalah sampah di pulau kami," ujar Bu Juli dengan penuh apresiasi.

Anak-anak tidak sungkan dalam mengambil sampah di laut yang tercemar/dokpri
Anak-anak tidak sungkan dalam mengambil sampah di laut yang tercemar/dokpri

Aksi bersih-bersih ini juga menjadi momentum bagi masyarakat setempat untuk lebih memahami dampak dari masalah sampah terhadap lingkungan dan ekosistem di sekitar mereka. Melalui kesadaran dan kerjasama yang terjalin antara berbagai pihak, diharapkan pulau ini dapat terus menjadi contoh dalam upaya pelestarian lingkungan serta menjadi tempat yang bersih dan sehat bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun