Mohon tunggu...
Eddie MNS Soemanto
Eddie MNS Soemanto Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Humor

Buku puisinya Konfigurasi Angin (1997) & Kekasih Hujan (2014). Saat ini bekerja di sebuah perusahaan otomotif.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demo

8 Desember 2009   12:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:01 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

APA hobi orang Indonesia yang suka dilakukan akhir-akhir ini? Demo! Ya tepat. Ada demo buruh. Ada demo petani. Ada demo mahasiswa. Ada demo... ah entahlah, saking banyaknya demo saya pun lupa untuk mem-per-sebutkannya satu persatu. Nyaris di setiap hari, di seluruh televisi dan media massa memuat berita tentang demo dari berbagai daerah, baik yang berskala kecil, sedang dan besar, yang berakibat macetnya jalan dan berhentinya sementara waktu suatu pekerjaan. Ujung-ujungnya, demo itu dikatakan/disinyalir oleh mereka yang kena demo ditunggangi (dan diserabuti. Akar kale....)

 

     Cuma anehnya, siapa yang menunggangi, kadang tak tentu wujudnya. Bias. Yang bias ini sering kali digadang-gadangi oleh banyak para oportunis sebagai sesuatu yang dianggap benar. Padahal belum tentu benar keadaan itu. Saling tuding dan beradu argumen pun menjadi ajang pamer 'kepintaran', bahwa diri akulah yang paling benar. Saling mengaku punya banyak massa dan basis. Salah? Enggak ada yang salah. Apa salahnya mengaku punya banyak massa dan basis? Mengaku kaya pun  monggo. Inilah uniknya demokrasi. Semua orang boleh berhak meng-klaim. Lha wong nanti capek dia berhenti sendiri kok. Dan inilah juga uniknya orang Indonesia, sudah di demo pun, masih berani bicara di depan publik bahwa dirinya tak bersalah. Mencari kambing hitam hobi orang Indonesia yang lain. Emang ada berapa banyak hobi orang Indonesia. Wow, kalau bicara itu bakalan gak muat postingan ini. Yang paling ngetop selain korupsi, ya kawin cerai, selingkuh, hamil di luar nikah (dan gak tahu siapa bapaknya). Termasuk membajak. Baik membajak sawah, juga membajak barang orang lain. Banyak deh pokoknya. Termasuk yang sara dan saru (yang kebetulan saya gak berani nulis di kompasiana ini) .  

 

     Maka oleh karena itu,  besok tanggal 9 Desember yang jatuh sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia, mari kita demo dengan damai, bijak dan smart. Siapa yang menunggangi berarti dia bawa kuda, keledai atau onta. @ 081209

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun