Mohon tunggu...
Eddie MNS Soemanto
Eddie MNS Soemanto Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Humor

Buku puisinya Konfigurasi Angin (1997) & Kekasih Hujan (2014). Saat ini bekerja di sebuah perusahaan otomotif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mati Gaya

12 Desember 2009   17:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:58 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

BEGITU selesai membaca "The Soccer Tribe" oleh Budiarto Shambazy (Kompas, Sabtu, 12 Desember 2009, hal. 15) saya ketawa sendiri. Bagaimana tidak, dalam postingan saya di Kompasiana jumat kemarin yang berjudul Gagal 'Maning, Eh 'Emang' Pernah Hebat Apa?, saya masih mengkomentari tentang persepakbolaan Indonesia. Sementara oleh Mas Budiarto Shambazy, tak perlu bicara tentang PSSI yang, seperti pemerintah, sudah mati gaya.

 

     Benar juga. Buat apa ya mengkomentari sesuatu yang tidak bisa memberikan rasa puas dan kebanggaan. Mending mengkomentari hal-hal yang membuat diri merasa puas dan hebat juga dibuatnya. Misalnya tentang tim-tim hebat yang akan berlaga di Piala Dunia tahun 2010 nanti. Bagaimana Brazil yang bisa menjadi negara langganan untuk keikutsertaannya di Piala Dunia. Atau tentang Jepang dan Korsel yang membuat wajah sepak bola Asia makin dikenal dan terkenal, walau belum secara keseluruhan negara-negara  di Asia sepak bola itu merata majunya. Dan atau tentang wajah sepak bola Afrika yang makin disegani oleh orang-orang Eropa dan Amerika Latin. Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan nanti merupakan momentum hebat dan heboh buat sepak bola Afrika.

 

     Tidak seperti Indonesia, mengurusi sepak bola saja belum 'becus', masih juga mikirin jadi tuan rumah Piala Dunia untuk tahun 2022. Mas Budiarto Shambazy bilang, "Kalau Indonesia berambisi menjadi tuan rumah 2022, pengurus PSSI mesti mempelajari infranstruktur di kota-kota Meksiko, Eropa, AS, ataupun Korea-Jepang. Lalu lintasnya jauh dari kesemrawutan. Bandara dan stasiun kereta apinya bersih, aman, dan nyaman mulai dari peron dan toilet."

 

     Seperti halnya Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng juga sudah mengkomunikasikan dengan Nurdin (Halid), melihat kegagalan demi kegagalan sepakbola Indonesia, untuk mengevaluasi semua tentang PSSI. PSSI harus lebih fokus pada pembinaan prestasi sepak bola, bukan pada hal lain. Apakah 'hal yang lain' itu termasuk pencalonan menjadi tuan rumah Piala Dunia, seperti apa yang ditulis oleh Prasetyo Eko P/Gatot Widakdo dalam Catatan Sepak Bola (Kompas, Sabtu, 12 Desember 2009, hal. 29)   

 

     Jadi tuan rumah barangkali proyek lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun