Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Engkaulah Muara dari Segala Rasa

27 Januari 2020   19:55 Diperbarui: 27 Januari 2020   19:57 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantai tak pernah ditinggalkan oleh ombak. Sejauh apa pun gelombang membawanya, ia akan terlihat menghampirinya kembali. Terulang dan terus terulang lagi. Seperti cintaku yang tak pernah mau jauh dariMu.

Laut tak akan pernah ditinggalkan isinya. Setinggi apapun titik air menguap meninggalkannya, suatu saat ia akan kembali lagi. Serupa hujan menyapa bumi. Seperti rinduku yang selalu datang menyapaMu.

Dan senja tak pernah pergi meninggalkan hari. Suatu saat, di keesokan harinya, senja akan hadir menyapa langit kembali. Membawa semburat cinta Illahi. Seperti kasihku yang tak pernah hilang termakan waktu.

Sebab Engkau lah muara dari segala rasa. Dimana cinta, rindu dan kasih abadi didalamnya.


Benuo Taka, 27 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun