Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ulat Berubah Jadi Indah

12 Januari 2020   06:54 Diperbarui: 12 Januari 2020   07:56 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sekitarnya ada anak semut, anak capung, anak musang dan anak burung Pipit yang selalu jijik melihat tubuhnya. Tapi kali ini tidak. Mereka semua malah mendekatinya.

"Hai, ulat. Kamu luar biasa. Sekarang kamu terlihat indah." Anak semut mendekati sayapnya.

"Iya. Kami tak jijik lagi denganmu." Anak burung Pipit pun mendekatinya.

"Kalian mau menjadi temanku?" Ulat yang telah berubah menjadi kupu kupu bertanya.

"Pasti mau, dong." Anak musang mendekati kupu kupu juga.

"Tapi mengapa waktu saya baru saja terlahir ke dunia, kalian semua pergi menjauh dariku?" Ulat tak percaya pernyataan teman temannya.

"Kami memang salah. Semua hewan diciptakan Tuhan dengan kelebihan dan kekurangan. Kami baru sadar setelah ibu musang menjelaskannya pada kami. Maafkan kami." Anak semut mewakili teman temannya menjelaskan.

"Apakah kamu mau memaafkan kami?" Anak burung Pipit bertanya.

"Kami janji tak akan mengejekmu lagi. Apalagi kamu sekarang jauh lebih cantik dari kami." Anak capung berkata.

"Aku telah memaafkan kalian semua. Yang penting sekarang kita jaga kerukunan diantara kita. Sebab hidup akan lebih indah jika kita damai." Ulat dengan bijak memaafkan teman temannya.

"Terimakasih ulat... Eh, kupu kupu." Ucap teman temannya serentak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun