Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Apa yang Kita Tabur di Dunia?

9 Januari 2020   17:35 Diperbarui: 9 Januari 2020   17:50 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ulat sutra begitu kecil, jelek dan tak sempurna. Tetapi dalam hidupnya yang singkat, dia bisa menciptakan hal yang luar biasa. Meski akhirnya nanti akan berubah dan binasah, dia meninggalkan hal terindah.

Lebah madu bukan binatang yang indah. Kehadirannya pun tak menenangkan jiwa jiwa di sekitarnya. Namun dalam kekurangannya, ia masih berbaik hati membantu penyerbukan bunga.

Rumput ilalang dicap pengganggu tanaman. Tepi helaian daunnya tajam. Dapat melukai kulit halus yang bersentuhan. Namun hadirnya masih dapat dikenang. Dalam segelas ramuan yang menyehatkan.

Bagaimana dengan kita? Apa yang kita tabur di dunia? Dimana takdir Tuhan terhampar di dunia. Manusia makhluk sempurna. Tak bisakah kita menebarkan manfaat? Bukan agar mereka terpesona. Tapi demi kenang panjang pada hidup yang terbatas.


Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 9 Januari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun