Dalam dinginnya malam. Dalam sepi menyapa. Hening menghadirkan bulir bulir rindu. Dimana gelapnya mempertegas rasa dalam ingatanku. Ada kamu yang menelusup ke dalam putaran waktuku.
Susu yang kuseduh pun tak mampu melenyapkan rasa itu. Bahkan ingatan tentangmu seperti berputar putar dalam putihnya susu bercampur manisnya rasa. Terkurung dalam gelas kaca.
Aku hanya bisa tersenyum. Sebab tak mampu menahan rindu yang bergerilya di ruang kosong memoriku. Di pembuluh darah nadiku. Diserambi dan bilik jantungku. Dipacu memenuhi rongga tubuhku.
Kulambungkan saja angan hingga ke langit kelam. Dimana ada Tuhan yang mampu mengabulkan segala harapan. Berharap bulir rindu pecah dan mengalir pada satu titik temu. Perjumpaan kau dan aku.
Semoga....
Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 23 Desember 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H