Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kisah Paling Purba

19 Desember 2019   15:24 Diperbarui: 19 Desember 2019   15:47 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semilir angin menerbangkan ingatanku ke kotak masa. Di mana tangan tangan mungil menggapai asa dengan binar mata membara. Dan senyum senyum manis menghias wajah lugu bahagia.

Menari di derai air yang jatuh dari awan kelabu. Melompat-lompat di antara genangan yang menciptakan kecipak kenangan. Tanpa beban dan tak pernah kehilangan rasa aman.

Pulang dengan gantungan sandal di leher dan ikan di tangan. Pergi jauh dari ibu namun kembali tepat waktu. Bermalam di pondok pondokan. Masak dengan perapian. Tapi tetap tumbuh dan berkembang.

Dari semua cerita, inilah kisah paling purba dalam ingatanku. Di mana alam menjadi kawan. Dan petualangan mengisi ruang kosongku. Tak tertindih kurikulum kaku. Hingga tak kehilangan masa kanak kanakku.

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 19 Desember 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun