Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Identiknya Sang Makhluk Tuhan

4 September 2019   16:00 Diperbarui: 4 September 2019   19:01 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berjalan menapaki kehidupan. Pelan, sedikit demi sedikit namun berpindah perlahan. Dari titik awal hingga menggapai tujuan. Tak mampu berpindah tetapi meliuk mencari kenyamanan dunia. Tak mampu berlari tetapi merekah menebarkan harumnya pada semesta. Seperti itulah makhluk Tuhan.


Menghirup udara segar seakan merengkuh kehidupan. Bernapas mengembangkan parunya, memenuhi volumenya dengan oksigen demi napas di raga bernyawa. Menghembuskan karbondioksida ke semesta alam, membuang racun kehidupan, mengamankan diri dari kematian.


Meramaikan dunia dengan anak anak baru. Menambah jumlahnya. Menurunkan sifatnya. Menghindari kepunahan demi menjaga kelestarian jenisnya. Reproduksi, berkembang biak, individu baru, menjaga sifat pada keturunan, beraneka ragam, semua karena campur tangan Tuhan.


Memakan dan memangsa makhluk Tuhan. Menyeruput tetes demi tetes air dikandung bumi dan menghisap karbondioksida dari udara demi fotosintesis. Memenuhi kebutuhan nutrisinya, kuat, bertenaga dan mampu berjuang.


Yang mungil akan membesar, yang muda akan menua, meninggi mengikuti perjalanan waktu. Semua akan terjadi, jika pada masanya. Seakan dejavu yang terjadi berulang-ulang. Ciri terindah yang diberikan Tuhan pada makhlukNya yang bernyawa.


Tetes keringat membasahi raga, menghempaskan uap air dari rongga napas ke udara, membuang racun ragawi, mengurangi yang berlebih demi keseimbangan. Ekskresi, membuang partikel yang tak diperlukan, mengamankan diri dari kematian.


Bergulat dengan alam. Mencari kenyamanan, keamanan dalam kehidupan. Berubah, mengikuti keadaan. Atau keadaan kan binasahkan badan. Survive di lapangan. Adaptasi untuk kehidupan yang lebih baik lagi ke depan.


Bergerak
Bernapas
Reproduksi
Memerlukan nutrisi
Tumbuh dan berkembang
Ekskresi
Adaptasi
Ciri makhluk hidup
Identiknya sang makhluk Tuhan

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 3 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun