Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pejuang Sejati

7 Juli 2019   08:21 Diperbarui: 7 Juli 2019   08:29 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Pixabay.com

Diterpa panasnya mentari, bukan peluh yang membuatmu rugi. Racun alami terbawa sang bayu dapat kau habisi. Debu dan asap yang menyakiti, tak membuatmu gentar menghadapi.


Tak terdengar keluh resahmu setiap hari. Meski angin berkali-kali menorehkan pilu diragamu. Menggoyahkan akar pertahanan terdalammu. Bahkan menjatuhkan daun-daun suci.


Meski luka mereka sayatkan di tubuh letih itu. Dzikir terindah kau persembahkan pada Tuhan, lewat nyanyian alam pagi. Sebentuk rasa syukur yang tak semua makhluk dapat melakoni.


Lembar hijau berkonsiliasi. Menghisap karbondioksida muka bumi. Bersama mentari dan tirta di tanah ini, berjuang demi masa depan negeri. Melepaskan kemurnian sejati untuk semua makhluk Tuhan di bumi.


CO2
H2O
Klorofil
Cahaya
Fotosintesis
Melepaskan oksigen
Menghasilkan makanan
Pejuang bioma sejati di muka bumi

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 17 Juni 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun