Diterpa panasnya mentari, bukan peluh yang membuatmu rugi. Racun alami terbawa sang bayu dapat kau habisi. Debu dan asap yang menyakiti, tak membuatmu gentar menghadapi.
Tak terdengar keluh resahmu setiap hari. Meski angin berkali-kali menorehkan pilu diragamu. Menggoyahkan akar pertahanan terdalammu. Bahkan menjatuhkan daun-daun suci.
Meski luka mereka sayatkan di tubuh letih itu. Dzikir terindah kau persembahkan pada Tuhan, lewat nyanyian alam pagi. Sebentuk rasa syukur yang tak semua makhluk dapat melakoni.
Lembar hijau berkonsiliasi. Menghisap karbondioksida muka bumi. Bersama mentari dan tirta di tanah ini, berjuang demi masa depan negeri. Melepaskan kemurnian sejati untuk semua makhluk Tuhan di bumi.
CO2
H2O
Klorofil
Cahaya
Fotosintesis
Melepaskan oksigen
Menghasilkan makanan
Pejuang bioma sejati di muka bumi
Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 17 Juni 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H