Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ini Alasanku

29 Mei 2019   11:25 Diperbarui: 29 Mei 2019   11:28 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bilang kau layak dikasihani dari pada dicintai. Kau tahu mengapa? Karena kau begitu buta untuk melihat kekuranganku. Aku kurang bisa menerimamu di hatiku. Aku kurang bisa mencintaimu dengan segenap rasa ini. Kau mau tahu alasannya? Karena aku lebih mencintai Tuhanku.


Kenapa harus kau? Entahlah, aku pun tak begitu tahu. Namun kurasa Tuhan sudah mengatur itu. Untuk itulah kita lebih sering bertemu. Disetiap langkah pagiku, ada kau yang melirik di ujung koridor itu. Disetiap senjaku, ada kamu yang menunggu di ujung pintu.


Ya, aku bodoh karena telah memilihmu dalam hari-hariku. Namun hujan pun tak mampu menghalau itu. Bahkan angin ribut pun tak mampu memisahkan kau dan aku. Mungkin karena Tuhan mau mengujiku. Atau Tuhan sedang menguji kamu?


Dan lagi kenapa harus Desember? Karena aku mau memberi kau waktu untuk memikirkan semuanya. Aku hanya bisa menunggu hingga musim dingin tak sampai membekukan rasamu. Aku tahu kau tak pernah membenciku. Tapi bincang sepimu di musim dingin itu membuat kau hampir terbunuh. Dan aku benci itu.

Salam hangat salam literasi😊🙏

Love and peace😁✌️

EcyEcy Benuo Taka, 28 Mei 2019.


Terinspirasi dari puisinya Syahrul Chelsky yang berjudul "Kenapa Harus Desember?"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun