Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kemenangan Bukan Kesombongan

20 Maret 2019   22:07 Diperbarui: 30 Mei 2019   00:24 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Ritma indah langkah biru kemenangan. Menjunjung piala kebahagiaan. Berbalut Harsa dan syukur pada Tuhan. Menuai nikmat atas kerja keras dan latihan. Percaya diri nun rendah hati membawa kebanggaan. Menjunjung sportifitas pada lawan.


Ingatlah, Nak. Tak pantas netra menatap angkuh pada lawan. Sebab kemenangan dalam genggaman. Dekati mereka, atma yang tak beda dengan kita. Sama tinggi di mata Tuhan. Ibarat tuas yang imbang, goyang sedikit, kita tumbang.


Elang melayang mengarungi langit terang. Melihat manusia mungil dari kejauhan. Tak pantas jadi kelebihan, karena semua sama dalam pandangan Tuhan. Seperti yang terlukis lewat lensa mata Jana di daratan. Sadari itu, agar kemenangan tak membuat hati melayang.


Tatap lekat bumantara indah berhiaskan Mega. Sejauh pandangan dilepas, tak mungkin kau temukan akhirnya. Sebab, diatas langit masih ada langit lagi. Layaknya dejavu yang berulang. Atmosfir pelindung mayapada. Hingga tak pantas di sombongkan.


Banggalah, Nak. Namun kemenangan bukan untuk disombongkan. Sang Maha Segalanya hanya menitipkan. Entahlah, Nak.  Apakah ini cobaan, ataukah godaan? Namun pasti ini kemenangan bukan kesombongan yang Tuhan hadirkan untuk dikenang.

Salam hangat salam literasi😊🙏
EcyEcy; Benuo Taka, 20 Maret 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun