Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Tak Sesakit Itu

18 Maret 2019   09:06 Diperbarui: 30 Mei 2019   00:06 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CINTA TAK SESAKIT ITU

Andai saja ada ruang buatku, tentu akan kutuntun rindumu padanya. Agar  jiwa tak diselimuti lara. Dan raga tak sesak akan perihnya pilu. Hingga wajahmu dihiasi tawa.

Lihatlah sepasang camar mesra.  Diantara riuh gulungan ombak tepi  pantai. Tepercik gaduhnya tirta. Tersengat panasnya sukma. Namun bahagia tercipta di sana.

Meskipun karang tegar diterpa terjangan ombak, namun kepingannya bisa terlepas perih. Begitu pun dirimu,  tak harus kokoh dalam jalinan rindu. Walau kau telah candu.

Bagai kelapa kering diantara deburan air. Ada masa ia di puncak kedasyatan, ada kalanya jauh di dasar terdalam.  Begitulah kerinduan, kadang membuncah namun juga bisa menghilang.

Tak ada keabadian. Yang datang pasti pergi. Yang hilang bisa jadi kembali. Renda keikhlasan di hati, agar lara tak terlampau perih. Hingga hati mampu menitinya dan cinta tak sesakit itu jadinya.

Salam hangat salam literasi😊🙏
EcyEcy; Benuo Taka, 18 Maret 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun