Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pembersihan Spiritual di Tirta Empul, Tampaksiring

24 Oktober 2011   13:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:33 2310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tirta Empul yang dibangun pada 962 Masehi adalah sebuah tempat untuk pembersihan diri (melukat, bahasa Bali). Bukan pembersihan secara fisik, melainkan secara rohani/spiritual. Tempat ini terletak kurang-lebih 40 km ke arah timur laut dari kota Denpasar. Tepatnya,di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Untuk mencapai Tirta Empul, pengunjung hanya butuh waktu paling lama1 jam perjalanan dari Denpasar. Jalan menuju Tirta Empulseluruhnya beraspal dan mulus.

Dalam perjalanan ke situ, pengunjung dapat singgah sejenak di Pasar Sukawati Gianyar, sebuah pasar tradisional yang menjual berbagai macam kerajinan dan industri kreatif masyarakat Bali. Di pasar Sukawati ditawarkan berbagai perhiasan, baju dan kain khas Bali, dan berbagai corak lukisan para pelukis di Gianyar dan sekitarnya.

Tirta Empul memang menebar pesona kepada dunia. Sebelum menapak masuk lebih ke dalam, mata pengunjung akan dimanjakan oleh indahnya taman dengan rerumputan nan hijau dan pohon serta buah maja yang tumbuh di areal jaba tengah dekat wantilan. Ada pula sebuah tempat untuk beristirahat yang dikitari kolam dengan ikan warna-warni. Itulah beberapa diantara sejumlah pesona Tirta Empul yang tak akan pernah terlupakan.

Akan tetapi, yang paling dituju oleh sebagian besar pengunjung adalah tirta (air suci) yang mengucur dari belasan pancuran. Masyarakat Bali berduyun-duyun datang ke situ untuk melukat. Demikian juga sejumlah masyarakat dari luar Bali, bahkan dari luar negeri. Mereka rupanya ingin merasakan seperti apa sensasi dan berkah melukat di pancuran-pancuran berair bening itu. Tentu saja pengunjung yang hendak melukat mesti mematuhi petunjuk yang tertulis jelasdi depan pintu masuk areal melukat. Para petugas setempat pun akan dengan senang hati memberikan petunjuk jika dibutuhkan.

Sekadar untuk menyebut beberapa diantara manfaat tirta suci itu, antara lain Tirta Gering, yaitu air untuk membersihkan diridari gangguan roh jahat.Ada pula Tirta Merta, yakni tirta untuk melapangkan rejeki dan karier; dan Tirta Sudhamala, yaitu tirta untuk menyucikan jasmani dan rohani.

Air Tirta Empul berasal dari sumber mata air (klebutan-bahasa Bali) yang mengalir tiada putus-putusnya. Menurutsebuah informasi yang dapat dipercaya, mata air itu bersumber dari pertemuan sejumlah “sungai” yang mengalirjauh di bawah tanah. Sumber mata air itu menyatu dan menyembur keluar permukaan dan ditampung di sebuah kolam besar. Dari kolam besar inilah air itu dialirkan ke pancuran-pancuran itu. Sungguh sebuah karunia Tuhan yang tiada taranya.

Jika penasaran, silakan datang ke Tirta Empul, Tampaksiring.

[caption id="attachment_143682" align="aligncenter" width="300" caption="Pancuran Tempat Melukat (Pembersihan)"][/caption] [caption id="attachment_143680" align="alignright" width="270" caption="Tempat Beristirahat yang Dikelilingi Kolam"][/caption] [caption id="attachment_143678" align="alignleft" width="275" caption="Taman yang Indah"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun