[caption id="attachment_160890" align="alignleft" width="300" caption="Dendangkan lagu pop Bali"][/caption]
Ada awal, ada akhir.Begitu pula penugasan. Ada saatnya diangkat jadi pegawai, ada pula waktunya untuk pensiun. Per 31 Desember 2011 kakakku pensiun dari tugasnya di Perum Angkasa Pura setelah bekerja lebih dari 30 tahun. Waktu purnabakti dengan hari ulang tahunnya jatuh bersamaan. Ia mengundang kami sekeluarga dan semua saudaraku lainnya untuk mengikuti ultah-nya yang pertama kali diadakan selama hidupnya. Suasana di rumah Denpasar pun menjadi sangat ramai. Acaranya sederhana, tapi sangat meriah. Kami semua bergembira, terbahak-bahak bersama ketika salah seorang dari kami tiba-tiba membanyol.
[caption id="attachment_160891" align="alignleft" width="300" caption="Tembakkan kembang api ke udara"]
Usai mengikuti ultah kakak pada siang harl, sore harinya kami meluncur ke stasiun Bali TV di bilangan Jl. Kebo Iwa, Denpasar. Anakku diundang untuk bernyanyi di situ dalam rangka menyambut tahun baru 2012. Pukul 18.00 kami sudah tiba. Tampak para petugas Bali TV sibuk mempersiapkan panggung, pengeras suara, dan kamera di wantilan (aula) setempat. Mereka bekerja sangat sigap dan profesional sesuai job-nya masing-masing.
Acara menyongsong pergantian tahun dimulai pukul 20.00. Beberapa acara ditampilkan, berturut-turut pagelaran musik, bondres (lawak khas Bali), dan wayang kulit dalang Joblar. Beberapa artis Bali tampil memukau dalam pagelaran itu. Anakku, Indah, ikut menyanyi mengisi acara. Dia mendapat kesempatan menyanyi yang disiarkan secara live karena baru-baru ini ia meraih juara satu dalam lomba menyanyi lagu pop Bali yang diselenggarakan Bali TV. Yang mendapatkan juara satu dalam lomba diundang untuk mengisi acara pergantian tahun tersebut.
Menjelang tengah malam,suara letusan kembang api di udara terdengar tiada henti, sahut-menyahut. Langit yang gelap berubah terang-benderang oleh pendar-pendar sinar kembang api. Langit kota Denpasar berwarna-warni, sangat indah. Ke manapun pandangan mata dilepaskan, pendar-pendar cahaya terlihat jelas diselingi suara desingan mengiringi luncuran kembang api itu. Seperti dalam suasana perang saja, tapi “perang” yang menyenangkan.
Kemeriahan langit kota Denpasar lebih semarak lagi dengan gegap-gempita aktivitas di halaman Bali TV. Para pegawai stasiun televisi yang berbasis budaya Bali itu turun ke halaman menjelang menit-menit pergantian tahun. Semuanya bergembira di bawah bidikan kamera televisi. Mereka melompat-lompat, bergerak kesana-kemari, mengekspresikan luapan hati. Beberapa di antara mereka membawa kembang api dan menembakkannya ke udara. Waaah, meriah, meriah sekali.
Begitulah kami mengikuti pergantian tahun. Selamat tinggal tahun 2011. Selamat datang tahun 2012. Mari kita susun rencana baru dan berjuang menjadikannya kenyataan. Sukses untuk semua.
( I Ketut Suweca , 3 Januari 2012).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H