Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Mana Datangnya Kekuasaan dan Pengaruh Seorang Pemimpin?

28 Oktober 2024   06:26 Diperbarui: 29 Oktober 2024   03:04 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanyaan yang menjadi judul artikel ini sangat mendasar dan mungkin juga filosofis: dari mana sumber pengaruh dan kekuasaan seorang pemimpin? Pertanyaan ini akan membawa kita pada pemahaman mengapa seorang pemimpin berbeda-beda cara mereka memimpin dan mengapa pemimpin yang satu lebih keras atau lebih soft  daripada yang lain.

Sebelum membahas topik ini lebih jauh, mari kita sepakati dulu apa yang dimaksud dengan kekuasaan dan apa pula yang dimaksud dengan pengaruh dalam konteks kekuasaan. Setelah itu, barulah kita gali lebih jauh tentang sumber kekuasaan dan pengaruh itu. Mari kita mulai.

Memahami Makna Kekuasaan dan Pengaruh.

Makna kekuasaan dan pengaruh adalah kemampuan untuk memengaruhi orang lain, tetapi keduanya dilakukan dengan cara yang berbeda.

Kekuasaan adalah kemampuan untuk membuat orang lain bertindak berdasarkan wewenang jabatan atau kedudukan penguasa. Penguasa menggunakan kekuasaannya untuk meyakinkan bahkan memaksa orang lain agar melakukan tindakan tertentu.

Pengaruh dimaknai sebagai kemampuan untuk mengubah cara seseorang berpikir dan berperilaku  berdasarkan persuasi. Pengaruh biasanya tidak membuat orang lain merasa tertekan atau dipaksa untuk melakukan apa pun.

Sumber  Pengaruh dan Kekuasaan

Secara teoritis, kekuasaan dan pengaruh seorang pemimpin berasal dari salah satu atau kombinasi dari beberapa sumber berikut ini.

Pertama,  legitimate power

Ini adalah kepemimpinan dan pengaruh yang didasarkan pada aspek formal. Misalnya, seseorang diangkat dalam jabatan tertentu sehingga ia berhak dan memiliki kewajiban sebagai pemimpin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun