Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menerima Sapaan "Selamat Pagi" dan Salam Hangat dari Australia!

20 Oktober 2024   16:57 Diperbarui: 20 Oktober 2024   17:18 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto di depan bunga tulip (Sumber foto: Roselina Tjiptadinata). 

Saya biasanya bangun pada pukul 05.00 Wita, bahkan sesekali bisa lebih awal dari itu. Begitu bangun, langsung cuci muka. Lalu, mematikan lampu di teras rumah dan membuka pintu utama ruang tamu. Keluar menuju teras sebentar untuk menghirup udara segar dan sedikit menggerakkan badan.

Setelah itu? Saatnya berselancar di kompasiana sekitar 1 jam sebelum mempersiapkan diri untuk kegiatan utama.

Apa yang saya lakukan di pagi itu? Bisa menulis atau mengedit artikel dan mengunggahnya. Bisa blogwalking alias "jalan-jalan" melihat-lihat tulisan para kompasianer. Bisa juga memeriksa dan membalas komentar.

Sapaan Selamat Pagi

Yang sering saya lakukan di pagi hari adalah melihat dan membalas komentar. Biasanya ada saja komentar yang masuk. Salah satu komentar yang paling sering hadir, datang dari seorang ibu yang saya hormati dan merupakan kompasianer senior.

Siapakah beliau? Tak salah lagi, Bunda Roselina Tjptadinata. Ya, beliaulah yang paling sering menyapa saya dengan sapaan yang khas. Begini kurang lebih tulis beliau:

"Selamat pagi ananda I Ketut Suweca yang diberkati Tuhan
Senang sekali dapat bertemu lagi di pagi yang cerah ini
Terima kasih sudah berbagi informasi yang berharga melalui tulisan ini
Salam hangat untuk sekeluarga
Semoga selalu dalam lindungan Tuhan bersama keluarga tercinta."

Seperti itulah pada umumnya sapaan hangat dan tulus dari beliau di pagi hari. Usai membaca sapaan itu biasanya saya langsung membalas. Sesekali juga mengunjungi akun beliau untuk tujuan menyapa juga sekaligus memberi komentar pada tulisan beliau yang terbaru.

Bunda Rose -- begitu saya menyapa, selalu rajin berkunjung ke lapak saya dan tentu saja ke lapak teman-teman sesama kompasianer juga. Saya perhatikan, di kolom komentar para sahabat kompasianer, sering saya baca komentar beliau.

Pada pandangan saya berdasarkan interaksi di kompasiana dan tulisan-tulisan beliau, Bunda Roselina adalah seorang ibu yang memiliki hati yang teduh dan menyejukkan serta mengasihi sesama dengan demikian tulus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun