Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Menata Taman: Bongkar Dulu, Tanam Kemudian!

25 Juli 2024   07:33 Diperbarui: 28 Juli 2024   04:04 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman di halaman rumah (dok.pribadi).

Sebetulnya cukup lama saya ingin menata tanaman di halaman rumah. Mencoba menata sendiri sejak dulu beberapa kali, ternyata hasilnya masih kurang bagus. Saya dan istri sudah berusaha membuat taman kecil tersebut menjadi lebih apik. Tapi, tetap saja kurang elok terlihat.

Akhirnya kami memutuskan untuk mencari penata taman.  Rupanya niat untuk menemukan seorang penata taman terwujud bermula ketika kami membesuk seorang sahabat karib yang meninggal.

Di rumah duka, saya sempat ngobrol dengan salah seorang keluarga tuan rumah. Ia kebetulan bekerja di sebuah dinas pemerintah daerah yang menangani pertamanan dan kebersihan. Sebut saja namanya Pak Made.

Mengetahui ia bekerja di pemerintahan daerah yang menangani pertamanan, saya pun bertanya sekiranya punya teman yang bisa menata taman. Kepadanya saya kemukakan keinginan untuk membuat tanaman di halaman rumah menjadi lebih baik dan tertata.

Lalu, Pak Made memberi informasi bahwa ada beberapa orang yang di kantor tempatnya bekerja memiliki keterampilan menata taman. Salah satu yang disebutnya adalah Pak Alit.

Mendengar informasi itu, saya pun meminta nomor kontak yang bersangkutan. Dengan berbekal nomor telepon Pak Alit, saya berencana menghubunginya.

Tanaman endong yang mendominasi (dok.pribadi).
Tanaman endong yang mendominasi (dok.pribadi).

Membuat RAB

Melalui pembicaraan telepon keesokan harinya, akhirnya Pak Alit menyatakan kesiapannya untuk membantu pekerjaan yang saya tawarkan. "Besok pagi saya akan ke rumah Bapak, untuk melihat kondisinya," ujarnya.

Pak Alit menepati janjinya untuk datang ke rumah. Tiba di rumah, beliau melihat halaman rumah kami yang sama sekali belum tertata kendati lumahan banyak tanaman sudah tumbuh di situ. Ia mengamati dari ujung timur hingga sisi barat halaman rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun