Dalam hidup ini, kita selalu berhadapan dengan berbagai permasalahan. Kehidupan sendiri rupanya terdiri dari serangkaian masalah yang mesti dihadapi yang menuntut penyelesaian.
Melalui penanganan berbagai masalah mengantarkan orang untuk mencapai kemajuan. Artinya, mereka yang mampu menyelesaikan masalah demi masalah dengan baik akan memiliki kemampuan yang baik sebagai seorang problem solver, juga mencapai kemajuan.
Tidak ada kemajuan yang bisa dicapai tanpa menuntaskan masalah. Bukankah begitu?
Nah, pada artikel ini penulis akan mengemukakan secara singkat salah satu cara menghadapi masalah dan menyelesaiakannya dengan menggunakan cara atau pendekatan berpikir analitis (analytical thinking).Â
Apa yang dimaksud dengan cara berpikir analitis ini? Apa manfaatnya? Lalu bagaimana tahapannya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?
Memahami Analytical Thinking
Ada banyak pendapat dari para ahli mengenai definisi analytical thinking ini. Berikut dikemukanan dua di antaranya.
Sitthipon (2012) menyatakan berpikir analitis adalah kompetensi dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan aspek- aspek yang dapat berupa objek, cerita atau kejadian, dan menemukan keterhubungannya.
Menurut Matthew (2021) berpikir analitis adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dengan mengidentifikasi masalah, mengalisis informasi yang relevan, menggabungkan informasi tersebut, dan membuat kesimpulan.
Berdasarkan kedua definisi tentang berpikir analitis itu, secara ringkas dapat dikatakan bahwa berpikir analitias adalah cara berpikir yang terstruktur, dimulai dari mengidentifikasi masalah, menggali informasi yang relevan, membuat alternatif pemecahan, memilih salah satiu alternatif yang terbaik, dan akhirnya mengambil keputusan untuk dilaksanakan.