Kedua, menyiapkan peralatan seleksi. Penyiapan peralatan seleksi tidak boleh dipandang sebelah mata. Mengapa? Karena, ketersediaan peralatan ini juga akan menentukan keberhasilan seleksi. Misalnya, ruangan, meja, kursi, peralatan tes, dan lainnya. Kealpaan penyiapan peralatan ini bisa saja membuat proses seleksi menjadi terganggu.
Ketiga, menyiapkan waktu seleksi sesuai tahapan. Mesti dipastikan berapa lama waktu yang disediakan untuk setiap tahaban seleksi. Berapa waktu yang dibutuhkan pada setiap tahapannya. Untuk semua tahapannya, berapa lama waktu yang dibutuhkan. Ini harus dihitung dan dijadwalkan.
Tahapan Seleksi
Tibalah saatnya membahas tentang tahapan-tahapan seleksi. Tahapan seleksi ini relatif bervariasi sesuai dengan kepentingan dan kebijakan setiap perusahaan.
Ada yang mewajibkan setiap pelamar menjalani seleksi yang beragam dan memakan waktu yang relatif lama. Ada juga yang memilih melaksanakan seleksi secara sederhana dan dilakukan secara singkat.
Pada umumnya, tahapan seleksi yang pertama dimulai dari seleksi surat lamaran. Pada tahapan awal ini, tim atau panitia seleksi akan memeriksa berkas lamaran yang diajukan pelamar.
Tim akan meneliti dokumen yang masuk dan memastikan bahwa kelengkapan berkas lamaran sudah sesuai dengan pengumuman dan persyaratan yang sudah diumumkan sebelumnya.
Seleksi tahap berikutnya adalah tes tertulis umum. Maksudnya, yang di-tes adalah hal-hal yang menyangkut pengetahuan umum di samping tentang keahlian dalam kaitannya dengan pekerjaan nyang dilamar.
Setelah itu, akan ada tes psikologi atau psikotes. Sesuai dengan namanya, tes ini ditujukan untuk memprediksi kualitas mental (psikologis) pelamar. Misalnya, kejujuran, kecerdasan, bakat dan minat, motivasi, disiplin, dan kemampuan bekerja sama.
Selain itu, ada juga tes yang dikemas dalam format wawancara. Melalui wawancara, akan digali kesungguhan pelamar untuk bekerja di perusahaan. Melalui wawancara akan diketahui juga kesesuaian antara pekerjaan yang dilamar dengan keahlian, minat dan bakat pelamar.
Belum selesai sampai di situ, pelamar akan menghadapi tes kesehatan. Tes ini biasanya merupakan tes terakhir untuk mengetahui secara real kesehatan fisik dan mental calon karyawan.
Tes kesehatan ini menjadi bagian yang urgen untuk mengetahui kondisi dan ketahanan fisik calon karyawan dalam menangani tugas-tugas tertentu, juga ketahanan mental mereka tatkala nantinya menghadapi berbagai tekanan dalam pekerjaan.