Pernahkah Anda kehilangan semangat kerja? Mungkin saja pernah. Rata-rata orang pernah mengalami semangat kerja yang terkadang drop, menurun.Â
Akan tetapi, kita tidak usah terlalu khawatir dengan naik-turunnya semangat kerja yang sewaktu-waktu terjadi. Itu hal yang biasa terjadi dalam dinamika kerja.
Bagaimana kalau semangat kerja itu terus menurun, menurun, lalu hilang? Akankah kita biarkan begitu saja? Kalau dibiarkan tentu akan berdampak besar pada produktivitas kita. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mendongkrak semangat kerja kita?
Artikel ini akan membahas hal itu dengan memberikan 6 cara untuk mengatasi melorotnya semangat kerja. Seperti apa? Mari kita bahas satu per satu.
Pertama, kurangi multitasking. Banyak orang yang merasa bangga dengan banyaknya pekerjaan yang mampu di-handle. Ada dua, tiga, bahkan lebih pekerjaan yang dikerjakan sekaligus, bersamaan.
Multitasking, kendati terdengar positif dan keren, namun tetap saja akan membuat kita tidak fokus mengerjakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Kita akan merasa dikejar-kejar oleh waktu dan kemungkinan "kehabisan nafas" karenanya.
Selain itu, hasil kerja mustitasking cenderung tidak optimal. Mengapa? Karena, tenaga, waktu, dan pikiran kita terpecah dalam suatu waktu ketika mengerjakan ini dan itu secara bersamaan.
Kita menjadi tidak fokus untuk menuntaskan sebuah pekerjaan. Dan, bukan mustahil ada saja pekerjaan yang tidak bisa tertuntaskan lantaran kebanyakan pekerjaan. Kita akan kepayahan sendiri karenanya, lalu akhirnya bertanya: apa yang kucari?
Kedua, miliki target. Apakah sasaran atau target yang kita inginkan dari suatu pekerjaan? Kalau kita tidak memiliki target dalam bekerja, pantas saja kita kehilangan semangat bekerja. Tujuan, target, sasaran, dan apa pun namanya, sangat diperlukan.
Jadi, pastikan bahwa kita memiliki target dalam bekerja. Jangan biarkan kerja kita bagai mendayung perahu tanpa tujuan, tanpa arah. Pastikan targetnya: berapa jumlah yang ditargetkan, berapa lama waktu pelaksanaannya, dan seperti apa kualitas yang diharapkan.