Apakah yang dimaksud dengan empty nest syndrome atau sindrom sarang kosong?
Seperti apa saja gejala atau ciri-cirinya?
Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Mengenal Empty Nest Syndrome
Pertama-tama akan kita bahas apa yang dimaksud dengan empty nest syndrome. Sindrom ini biasanya merujuk pada kondisi kejiwaan orangtua yang ditinggal pergi dari rumah oleh anak-anak untuk melanjutkan studi atau menikah.
Gunarsa (2004) menyebut, empty nest adalah sindrom yang muncul pada sejumlah orangtua akibat adanya perasaan kehilangan dan krisis identitas yang mereka alami setelah anak-anak meninggalkan rumah dan hidup memisahkan diri dari orangtua.
Santrock (2020) mengatakan, sindrom sarang kosong ini pada umumnya terjadi pada dewasa madya, yaitu orangtua yang berusia usia 40-65 tahun.
Gejala yang Muncul
Sindrom ini mewujud dalam bentuk rasa kehilangan, kesepian, kehampaan, dan kecemasan yang diakibatkan oleh kepergian anak-anak dari rumah.