Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Kampanye Pilpres di Kampus, Mengapa Tidak?

3 September 2022   14:40 Diperbarui: 4 September 2022   10:03 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kampanye pilpres di kampus (Sumber: shutterstock via nasional.kompas.com)

Apakah yang bersangkutan layak dipilih? Bagaimana dengan pengetahuannya, karakternya, leadership-nya, dan sebagainya. Dari kampanye yang dilakukan bisa diketahui tentang siapa sang calon tersebut.

Hendaknya kampanye di kampus dikemas sedemikian rupa agar relevan dengan suasana akademik. Janganlah, misalnya, kampanye mengambil cara seperti di lapangan terbuka seperti kita kenal selama ini. Melainkan, dengan cara atau pendekatan yang lebih cocok dengan dunia kampus.

Pilihannya adalah diskusi, seminar, sarasehan, dan yang sejenis dengan itu. Melalui pilihan cara komunikasi seperti itu, akan menjadi lebih mudah dan relevan bagi para kandidat untuk menyampaikan pandangan-pandangannya.

Bagi warga kampus, mereka akan memperoleh kesempatan untuk mengetahui kemampuan sang calon sekaligus menyerap informasi dan pelajaran yang sekiranya bermanfaat.

Dalam hal ini, tentu saja sang calon dan tim suksesnya tidak bisa sekedar hadir dan teriak-teriak "pilih saya, pilih saya" berikut janji-janjinya, melainkan mesti tampil meyakinkan dengan segenap visi, misi, dan program yang applicable.

Siapkan Aturannya

Jika masih terdapat seperangkat aturan pada berbagai tingkatan yang tidak relevan, kiranya bisa disesuaikan atau diubah agar selaras dengan tuntutan perkembangan yang terjadi. Dengan demikian, giat kampanye di kampus ditopang oleh aturan yang relevan, tidak malah melanggar ketentuan yang berlaku.

Oleh karena itu, kini saatnya mempersiapkan langkah-langkah penyesuaian atau perubahan aturan mainnya. Tidaklah mungkin penyelenggaraan kampanye di kampus berjalan begitu rupa dengan melanggar peraturan dan ketentuan lama yang masih berlaku.

Bagaimana menjadikan kampanye di kampus menjadi konstitusional, menjadi hal yang penting dan harus dipersiapkan sejak awal. Baru dengan begitu, penyelenggaraan kampanye bisa dilakukan.

Itulah secuil pemikiran yang berkaitan dengan wacana kampanye pilpres di kampus. Intinya, penulis berpendapat, kampanye di kampus dimungkinkan untuk diselenggarakan.

Tetapi, tetap mesti dikemas sedemikian rupa dengan pilihan cara dan metode yang relevan dengan dunia akademik. Dan, lengkapi dan dasari dengan aturan yang berkesesuaian.

(I Ketut Suweca, 3 September 2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun