Manusia hadir bukan untuk menjadi pribadi yang sempurna.
Menyadari ketidaksempurnaan itu mengantarkan manusia berjuang membenahi diri untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
Apakah tujuannya adalah menjadi sempurna? Tentu saja tidak. Tujuannya adalah menjadi manusia yang lebih baik dan lebih baik lagi.
Kesempurnaan Milik Tuhan
Hanya Tuhan yang sempurna. Manusia tidak. Kendati menyadari dirinya tidak sempurna, manusia tidak lalu berpasrah diri, dengan menerima dan membiarkan ketidaksempurnaan itu tanpa melakukan apa pun. Manusia seyogianya selalu berusaha untuk menjadi lebih baik lagi dari waktu ke waktu.
Karena ketidaksempurnaanya itu, manusia memiliki dua hal, yaitu kelebihan dan kekurangan.
Adakah manusia yang hanya memiliki kelebihan? Tidak ada, bukan? Atau, sebaliknya, adakah manusia yang hanya memiliki kekurangan? Tidak ada, bukan? Manusia memiliki kedua-duanya: kelebihan dan kekurangan.
Terhadap keduanya ini, manusia harus bersikap. Terhadap kelebihan -- atau mungkin lebih tepat disebut dengan potensi diri yang menonjol, ia tidak boleh sombong, angkuh.
Sebaliknya, terhadap kekurangan yang dimilikinya, manusia tidak mesti rendah diri, ketiadaan kepercayaan diri.
Menjadikan Passion