Maksud si pembicara diinterpretasikan lain oleh pendengar. Pesan yang disampaikan membias ke mana-mana.
Alhasil, apa yang dimaksudkan oleh pembicara berbeda dengan apa yang diterima oleh pendengar. Lantaran miskomunikasi ini, konflik pun bisa terjadi.
Nah, ini membuktikan betapa pentingnya menjalin komunikasi yang baik, termasuk di dalamnya menjadi pendengar yang baik.
Oleh karena itu, bagaimana menjadi pendengar yang baik mesti mendapat perhatian yang sungguh-sungguh sehingga apa yang disampaikan pembicara bisa dipahami dengan baik, tanpa mengalami distorsi.
Apa Manfaatnya?
Selanjutnya, mari kita lihat, apa saja manfaat menjadi pendengar yang baik itu.
Pertama, menghargai pembicara.
Dengan menjadi pendengar yang baik secara tidak langsung kita sudah menghargai pembicara. Kita perlihatkan antusiasme dan kesungguhan dengan ekspresi dan gesture tubuh.
Semua orang butuh didengar. Ini adalah kesempatan untuk menghargai pendapat atau pemikiran orang lain dengan cara mendengarkan apa yang dikatakannya dengan penuh kesungguhan.
Kedua, informasi sampai dengan baik.