Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Sinergitas, Cara Hebat Membawa Organisasi Mencapai Prestasi Terbaiknya!

5 Maret 2022   16:19 Diperbarui: 7 Maret 2022   23:15 9285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi membangun chemistry dengan rekan kerja ternyata penting.| Sumber: Shuttertock via Kompas.com

Kata atau istilah sinergitas mungkin sudah sering kita dengar. Kata yang tidak asing lagi, bahkan dalam praktik sudah terbukti memiliki power yang luar biasa dalam meraih tujuan organisasi.

Makhluk macam apakah sinergitas itu? Bagaimana membentuknya agar menjadi kekuatan yang dahsyat demi kemajuan organisasi?

Pengertian Sinergitas

Sinergitas berasal dari kata sinergi. Istilah lainnya dalam makna yang sama adalah  sinergisme dan sinergisitas. 

Sinergi mengandung arti kombinasi unsur atau bagian yang dapat menghasilkan produk yang lebih baik atau lebih besar dibandingkan jika dikerjakan sendiri-sendiri.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sinergi berarti kegiatan atau operasi gabungan. 

Seorang ahli, Covey, menyebut sinergitas sebagai kombinasi atau paduan unsur atau bagian yang dapat menghasilkan keluaran yang lebih baik dan lebih besar daripada dikerjakan sendiri-sendiri.

Dalam konteks tim kerja, sinergitas berarti kemampuan bekerja sama dengan baik dan mampu menjaga keseimbangan dalam prosesnya sehingga akan menghasilkan sesuatu yang lebih maksimal.

Syarat Tebentuknya Sinergitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun