Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Belajar "Public Speaking" dan Cara Memperluas Pengaruh dari Dr. Dale Carnegie

6 Februari 2022   17:43 Diperbarui: 6 Februari 2022   18:30 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr.Dale Carnegie (Sumber gambar: yandex.ru).  

Kalau ada buku-buku klasik yang masih berpengaruh dan menjadi acuan hingga sekarang, salah satunya adalah buku karya Dr. Dale Carnegie. Saya 'menemukan' buku penulis yang satu ini di toko buku sudah sangat lama.

Kendati terbilang lawas, namun kandungan isinya tak lapuk oleh waktu. Materinya sangat bagus dan masih sangat relevan hingga saat ini.

Review Tiga Buku

Di samping buku-buku baru di bidang public speaking dan ilmu komunikasi terbaru, ketiga buku yang saya sampaikan di sini masih saya pakai sebagai referensi mengajar di kelas ilmu komunikasi.

Bagi pembaca yang mungkin belum menemukan buku ini sehingga belum pernah membacanya, barangkali artikel sederhana ini akan dapat membantu Anda untuk mengetahui isinya walaupun serba sedikit.

Bagaimana Cara Mencari Kawan?

Dr. Dale Carnegie dalam bukunya yang berjudul asli How to Win Friend and Influence People, mengemukakan sejumlah teknik yang dapat digunakan untuk mendapatkan sahabat sebanyak-banyaknya.

Dikatakan, jika Anda ingin mengumpulkan madu, jangan tendang sarangnya. Apa maknanya? Ya, orang pada umumnya tidak menyukai kritik. Sebaliknya, orang senang pujian dengan pujian yang tulus. Mengkritik diandaikan oleh Carnegie sebagai 'menendang sarang.'

Kritik, menurut Carnegie, adalah hal yang sia-sia karena menempatkan seseorang dalam posisi defensif dan biasanya membuat orang itu berusaha mempertahankan dirinya. Kritik itu berbahaya, karena melukai rasa kebanggaan seseorang, melukai perasaan pentingnya, dan membangkitkan rasa benci.

Dan, jangan lupa, rasa benci yang ditimbulkan oleh kritik dapat menurunkan semangat kerja para pegawai, anggota keluarga, dan kawan-kawan, hal ini tetap tidak memperbaiki situasi yang sudah dikritik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun