Apabila pertanyaan pada judul artikel ini ditujukan kepada Anda, para sahabat sesama kompasianer, apa jawab Anda? Adakah Anda merasa bangga menulis atau menjadi penulis di kompasiana? Atau, malah Anda merasa malu menulis di platform ini?
Tumbuhnya Rasa Bangga
Saya sudah cukup lama menulis di sini. Dulu, ketika awal-awal menulis, tidak ada rasa bangga. Tidak ada. Biasa-biasa saja. Saya lebih bangga menulis di koran, tabloid, atau majalah, dibandingkan dengan menulis di kompasiana.
Akibatnya, saya menulis di sini sekadar menulis. Tidak ada motivasi untuk menulis secara maksimal, menulis sebaik mungkin yang saya bisa. Cukup sekadar menulis saja. Melulu untuk menuangkan unek-unek, tidak lebih dari itu.
Rupanya kebanggaan berkaitan dengan kualitas hasil kerja. Semakin bangga saya menjadi penulis di sini -- menjadi kompasianer, semakin bersemangat saya dalam meningkatkan kualitas tulisan. Sebaliknya, tanpa rasa bangga, ya, menulis menjadi ala kadarnya saja.
Bersamaan dengan berputarnya waktu, rasa bangga menjadi bagian yang aktif di kompasiana semakin nyata, semakin besar. Dan, beberapa tahun belakangan ini saya sungguh bangga menjadi bagian dari kompasiana.
Bertemu Sahabat
Belum lama ini saya bertemu dengan seorang sahabat yang dulu menganjurkan saya untuk menulis di blog bersama ini. Dialah yang dulu mendorong saya untuk menulis dan menulis di kompasiana. Jadi, dialah yang berjasa mempertemukan saya dengan kompasiana.
Akan tetapi, sahabat saya ini tidak berlanjut menulis karena banyak kesibukan. Maklum, ia adalah anggota legislatif di daerah, pemilik sebuah perusahaan, dan pemimpin sebuah organisasi sosial (nirlaba). Jadi, saya sangat maklum dengan kesibukan beliau.
Namun, betapa pun saya sangat berterima kasih kepada beliau karena telah mempertemukan saya dengan kompasiana yang saya masih ikuti sampai hari ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!