Oh ya, hampir lupa menyampaikan, waktu yang disediakan tidak boleh lebih dari dua jam di sana. Itu sudah dipaketkan. Mengingat banyak pengunnjung yang susul-menyusul datang ke tempat ini, maka setiap tamu hanya boleh di situ selama dua jam.
Waktu terasa demikian cepat berlalu. Menyantap makanan pesanan, berfoto, bercanda, melihat-lihat keindahan berbagai jenis tanaman hias, membuat kami merasa betah di situ.
Kami pun sempat naik ke lantai dua untuk mengambil beberapa foto lagi. Pemandangannya yang indah di tempat itu amat sayang kalau tidak diabadikan. Apalagi, dari rumah kaca ini kami dapat melihat pemandangan danau Beratan dari ketinggian dengan pegunungan hijau yang mengitarinya.
Ke Pinggir Danau Beratan
Tepat pukul 12.00 kami beranjak meninggalkan Rumah Gemuk. Kendaraan kami kembali menyusuri jalan kecil yang sudah kami lalui tadi untuk tiba di jalan utama.Â
Ke mana target selanjutnya? Kalau tadi kami melihat danau Beratan dari ketinggian dan kejauhan, kali ini kami mau lebih dekat lagi ke danau. Ke pinggir danau!
Ya, kami mendekat ke danau Batur. Kami pun memarkir mobil di tempat parkir yang sudah disediakan, tepat di depan villa Pon Danu Cabins by The Lake. Lalu kami masuk ke areal villa yang asri tersebut. Untuk masuk ke tempat tersebut, pengunjung mesti mengeluarkan uang untuk tiket sebesar Rp. 25.000 per orang.
Kami ke situ bukan untuk menginap, melainkan untuk sekadar jalan-jalan menyusuri jembatan kayu setinggi  1,5 meter di atas tanah yang memanjang hingga ke pinggir danau sambil melihat pemandangan nan eksotik di sekitarnya.
Di samping tersedia beberapa penginapan, tersedia pula rumah kecil untuk berkemah. Agak berbeda dengan tenda berkemah pada umumnya, rumah kemah yang disediakan di sini terbilang luks, dengan rate hampir satu juta rupih per hari. Terletak tepat di pinggir danau.